Lima Fakta Soal Fidget Spinner yang Tak Diketahui Banyak Orang, Pernah Ditolak Perusahaan Mainan Lho

Fidgeting yang biasanya dilakukan seperti menggoyangkan kaki, menggigit kuku, mengetuk-ketukkan jemari di atas meja, dan lainnya.

Hadirnya fidget spinner ini mampu membuat kita mengalihkan diri dari aktivitas-aktivitas yang timbul dari kecemasan maupun kegelisahan.

Fidget spinner tidak hanya menghibur, namun juga mampu membuat seseorang menjadi lebih fokus dan lebih perhatian terhadap sekitarnya.

Terutama untuk orang yang mengalami anxiety atau kegelisahan, kecemasan, Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD), serta autisme.

ADHD sendiri adalah gangguan jangka panjang yang menyerang jutaan anak.

Gejala-gejala ADHD bahkan dapat berlangsung hingga dewasa.

Baca: Artis Tuyul dan Mbak Yul Ini Sudah Jarang Tampil Lagi di Layar Kaca, Kini Tinggalnya di Tengah Sawah

4. Bikin ketagihan dan bisa berdampak buruk

Dilansir dari Grid.ID, pengunaan fidget spinner yang berlebihan dan tidak hati-hati, ternyata memiliki dampak yang buruk.

Seperti yang dialami oleh seorang anak perempuan bernama Britton asal Texas, Amerika Serikat.

Ia terpaksa harus melakukan operasi karena tidak sengaja menelan bagian dari fidget spinner, yaitu roller yang terlepas saat ia memainkan permainan tersebut.

Saat itu ia kesulitan bernafas karena roller tersebut memenuhi seperempat tenggorokannya.

Baca: Sempat Bintangi Film Kontroversial, Diam-diam Artis Banten Ini Nikahi Pria Polisi London

Lain lagi pada yang terjadi pada balita yang nyaris kehilangan jarinya ini.

Anak dari Jorge Macho Puentes ini pada awalnya menangis seperti sedang sakit.

Jorge kemudian memeriksa dan menemukan sebuah spinner terjebak di satu jari tangan anaknya.

Petugas yang akhirnya dimintai tolong pun pun harus menggunakan alat pemotong besi untuk melepaskan spinner yang menjepit jari bayi tersebut.

Baca: Sesi Pemotretan Saat Jupe Perankan Nyi Roro Kidul Ini Bikin Merinding Fotografer, Lihat Videonya