Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Dibuat Keroyokan, Tas Rajut Buatan Napi ini Malah Laris Manis di Pasar Jatim

Benar-benar tak terduga jika akhirnya tas rajut hasil karya narapidana dan tahanan membanjiri pasaran dan banyak diminati konsumen.

Penulis: Didik Mashudi | Editor: Mujib Anwar
SURYA/DIDIK MASHUDI
Wanita binaan Lapas Kelas 2 Kediri saay membuat tas rajut dari benang nilon, Kamis (22/6/2017). 

"Lumayan ada kegiatan selama kami ada di dalam lapas," tambahnya.

Untuk membuat kerajinan tas songket memang dibutuhkan waktu yang cukup lama. Karena pembuatannya dilakukan secara manual dengan mengandalkan ketrampilan tangan.

Baca: 27 Bocah SD/SMP ini Bentuk Geng Pencuri, Jaringannya Menggurita dan Aksinya Mencengangkan

Sementara Ny Rahma, petugas pendamping napi dan tahanan menyebutkan, tas dan dompet hasil karya para wanita binaan sudah ada pihak yang menampung.

Hasil penjualannya dikembalikan lagi untuk modal membeli bahan.

"Biasanya setelah dibelikan bahan-bahan lagi, sisanya baru dibagi rata. Ada yang kebagian Rp 50.000 sampai Rp 100.000," jelasnya.

Dijelaskan, bagi yang masih baru belajar merajut memang kelihatannya sulit, tapi kalau sudah terbiasa cukup mudah.

Baca: Hanya Bermodal Tas Ransel, Tiga Sekawan ini Satroni dan Jarah Isi 26 Rumah Kosong

Ketrampilan membuat tas songket ini merupakan bentuk pembekalaan dan pengisi waktu luang bagi wanita binaan selama berada di dalam lapas.

"Diharapkan kalau sudah keluar nanti ada bekal ketrampilan untuk wanita binaan," jelasnya.

Para wanita binaan ini secara rutin juga mendapatkan materi pembelajaran masalah agama.

Malahan ada guru ngaji dari Ponpes Lirboyo yang secara rutin memberikan konsultasi dan siraman rohani penghuni lapas. (Surya/Didik Mashudi)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved