Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Persaingan Makin Ketat, Pengembang Gajah Jor-joran Bangun Gedung Tinggi di Surabaya Pusat

Gedung tinggi baik untuk hunian, hotel, dan komersial di tengah kota Surabaya alias Surabaya Pusat terus bertambah.

Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM/AULIA FITRI HERDIANA
Apartemen Capital Square Surabaya, Sabtu (11/2/2017). 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Gedung tinggi baik untuk hunian, hotel, dan komersial di tengah kota Surabaya alias Surabaya Pusat terus bertambah.

Bahkan antar pengembang gajah sepertinya makin bersaing ketat alias jor-joran.

Setelah pengembang PP Property dengan proyek Grand Shamaya-nya, Pakuwon Group juga bersiap mengembangkan Tunjungan Plaza (TP) 7.

Project Director Grand Shamaya, Nurjaman, mengatakan saat ini penjualan unit Grand Shamaya yang terletak di kawasan Jl Embong Sawo, sudah mencapai 40 persen.

"Respon pasar sangat positif. Sejak dilaunching satu bulan yang lalu, sudah 40 persen dari 360 unit apartemen yang kami siapkan," ujarnya, Jumat (30/6/2017).

Baca: Aneh, Pengunjung Stagnan, Pertumbuhan Cafe dan Restoran Malah Menjamur

PT PP Properti, anak perusahaan PT PP (Persero), mengatakan, sekitar 80 persen konsumen dari 40 persen unit yang laku, masih berasal dari Surabaya. Sisanya masih sekitar Jawa Timur, seperti Malang, Blitar, dan Bali.

Sementara konsumen dari Jakarta atau luar Jawa, Nurjaman mengaku belum terlihat.

"Tapi selama masa mudik dan balik Lebaran ini, kami berharap konsumen bisa dari daerah lain bisa terjaring," jelas Nurjaman.

Apalagi di semester II, ada kenaikan harga sekitar 5 persen.

Baca: Wow, Sampah Plastik Laut ini Didaur Ulang Jadi Laptop Ramah Lingkungan

Grand Shamaya menjadi proyek ketiga PP Property di Surabaya, setelah Grand Sungkono Lagoon dan Grand Dharmahusada Lagoon.

Bermain di segmen menengah ke atas atau bahkan premium, proyek satu tower ini bernilai Rp 700 miliar.

"Kami targetkan akhir 2017 atau Desember sudah sold out, dan mulai ground breaking," lanjutnya.

Sementara itu, Pakuwon Group, setelah selesai proyek The Peak di kawasan Pakuwon Center, Tunjungan Plaza, juga menyiapkan proyek baru.

Baca: PBB dan Covestro Gelar Kompetisi Kelestarian Lingkungan, ini Syarat dan Hadiah Menariknya

GM Marketing Pakuwon Group, Agung Nugroho, mengatakan, pihaknya menyiapkan proyek The Icon.

"The Icon berupa apartemen yang berada di komplek Tunjungan Plaza, sudah launching sih, saat ini sudah laku 60 persen," katanya.

Sama dengan Grand Shamaya, The Icon juga menyasar segmen menengah ke atas, cenderung premium. Dijual dengan harga mulai Rp 2 miliar hingga Rp 6,5 miliar per unit.

"Kami optimis pasar properti apartemen dan komersial di tengah kota Surabaya akan terus tumbuh. Apalagi selain apartemen, juga siap TP 7," terang Agung.

Baca: Bidik Segmen Premium, Motorola Andalkan Smartphone Tertipis di Dunia

Ditengah kota Surabaya diakui masih sangat prospektif. Meski di kawasan barat dan timur Surabaya juga berkembang gedung tinggi baik apartemen maupun komersial, namun dipastikan akan tengah kota tetap menjadi pilihan.

"Apalagi kondisi kota Surabaya, keamannya cukup stabil. Berbeda dengan tengah kota Jakarta, yang terimbas dengan kondisi politik, sehingga penjualan properti tengah kota Jakarta ada sedikit perlambatan," tandasnya. (Surya/Sri Handi Lestari)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved