Di Awal Masih Ceria, Anak Korban Heli Basarnas Jatuh Histeris Saat Jenazah Tiba: Aku Mau Lihat Ayah

Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Ndaru Wijayanto

TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Senin (3/7/2017) sekitar pukul 12.30 WIB, jenazah korban heli Basarnas yang jatuh di Dieng, Serka MPU Hari Marsono, tiba di rumah duka.

Jenazah diantarkan menuju rumah duka yang berada di Desa Bringin Bendo RT 02/RW 03, Taman, Sidoarjo.

Saat jenazah diturunkan dari kendaraan di dekat rumah duka, anak pertamanya yang baru lulus TK memasang wajah penuh tanya.

Baca: Seorang Korban Jatuhnya Heli di Dieng Tinggalkan Istri dan Dua Anak, Begini Kondisi 2 Putranya Itu

Masih dengan wajah polosnya, Dimas hanya melihat kedatangan banyak orang bersama mobil jenazah.

Namun saat melihat foto ayahnya di sebelah peti mati, ia mulai menangis diselingi tanya kepada setiap orang di sekitarnya.

"Itu kenapa ada foto Ayah, Ayahku kenapa, Ayahku kenapa?," tanya Dimas yang tidak bisa menahan air matanya.

Baca: Parah, Ragu Mau Lompat dari Tebing, Model Wanita Celaka Akibat Ulah Temannya yang Kayak Sengaja Ini

Bukan hanya Dimas, warga yang mendengar pertanyaan darinya seketika tidak bisa menahan tangis.

Apalagi saat jenazah diantar masuk ke dalam rumah duka, yang menambah haru warga dan anak pertama Serka MPU Hari Marsono itu.

Dimas percaya, jenazah itu adalah ayahnya yang ia simpulkan dari foto yang terpajang di peti.

Semakin keras tangisnya untuk bisa melihat keadaan ayahnya.

"Itu Ayahku, kok ada fotonya, aku mau lihat Ayah, aku mau lihat Ayah," jerit Dimas merengek kepada rekan kerja ayahnya yang coba menenangkan.

Baca: Delapan Fakta Trem Surabaya yang Dulu Pernah Berjaya, No 8 Jadi Alasan Kenapa Tak Ada Museum Trem

Serka MPU Hari Marsono merupakan satu dari 10 korban insiden helikopter yang terjatuh di sekitar Temanggung, Jateng.

Ia meninggalkan seorang istri dan dua orang putra yang baru masuk kelas satu dan umur empat tahun.

Baca: Lima Fakta di Balik Insiden Letusan Kawah Sileri, Kawah Paling Berbahaya di Kawasan Dieng