Korban Helikopter Basarnas
Kakak Peltu Budi Santoso Tak Punya Firasat Buruk Hanya Saja Dia Rasakan Ada yang Janggal, Apa Ya?
Kakak Pertama dari Peltu Budi Santoso, Tuminah (60) kaget saat adiknya minta maaf dan memohon dia kepada dirinya.
Penulis: Aqwamit Torik | Editor: Edwin Fajerial
Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Aqwamit Torik
TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Kakak Pertama dari Peltu Budi Santoso, Tuminah (60) kaget saat adiknya minta maaf dan memohon dia kepada dirinya.
Ia mengatakan, terakhir kali bertemu dengan Peltu Budi Santoso waktu hari H Idul Fitri 1438 H, Minggu (25/6/2017).
"Saat itu Budi sempat minta maaf kepada saya dan minta agar didoakan, karena mau berangkat bertugas lagi," ujarnya kepada Tribunjatim.com.
Saat Peltu Budi mengucapkan kata tersebut, Tuminah merasa ada yang aneh.
"Soalnya enggak biasanya minta maaf sekaligus minta doa seperti itu," imbuhnya.
Ia menambahkan Peltu Budi berangkat hari Jumat (30/7/2017).
"Saya syok sekali, berangkat dalam keadaan sehat, tapi kenapa datang malah berupa jasad," tukas Tuminah.
Sebelumnya, helikopter yang ditumpangi Peltu Budi Santoso mengalami kecelakaan di perbukitan wilayah Temanggung, Jawa Tengah, pada Minggu (2/7/2017).
Helikopter yang ditumpangi Budi Santoso merupakan helikopter Basarnas jenis Dauphin AS365 N3+ HR-3602.