Niat Pesankan Kamar Hotel untuk Pengemis, Wanita Ini Alami Hal Tak Menyenangkan! Begini Reaksinya
Sudah sewajarnya, seseorang yang memiliki ekonomi lebih mampu akan membantu mereka yang mengalami kesusahan.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Dwi Prastika
Pasalnya, pihak manajer hotel menolak untuk membiarkan pengemis itu menginap di hotel mereka.
Hotel tersebut takut pengemis tersebut sebenarnya merupakan seorang pelaku kejahatan.
Hal ini makin membuat Hannah geram, padahal ia bersedia membayar biaya sewa kamar sebesar £ 65.
Manajer hotel mengatakan mereka menolak membiarkan pengemis tersebut tinggal karena kekhawatiran keselamatan staf dan pendapat para kolega.
Hannah mengatakan bahwa hotel tersebut harusnya memberi kesempatan bagi siapapun untuk menginap di hotelnya.
"Saya telah berbicara dengan banyak orang tunawisma dan dapat membedakan antara orang-orang yang mencari uang untuk narkoba dan dia jelas bukan golongan orang tersebut. Saya mencoba mengantarnya ke hotel sehingga dia bisa mandi dan menyegarkan diri sehingga dia bisa melihat anak-anaknya, namun resepsionis menolak saat saya memesan kamar," ujar Hannah dikutip dari mirror.co.uk, Senin (3/7/2017).
Baca: Kayak di Film, Masyarakat Moskow Berlarian Dikejar Benda Ini! Nggak Percaya? Lihat Videonya!
Hannah berbicara dengan manajer umum tapi ia malah menyuruhnya pergi.
"Saya bisa merasakan luka yang sebenarnya saat dia berbicara dengan saya."
Selama percakapan mereka, dia mengetahui bahwa wanita tersebut memiliki anak dan tidak dapat melihat mereka sejak berakhir di jalanan.
"Saya berbicara dengan manajer umum yang pada dasarnya menyuruh saya pergi. Saya mengerti setiap orang memiliki pengalaman buruk dan ini adalah situasi yang sulit untuk dihadapi, tapi staf yang tidak menunjukkan simpati adalah hal yang mengerikan," lanjutnya.
Ketika hal ini terkuak ke media, pihak hotel kemudian memberikan penjelasannya.
Baca: Jeong Joong Ji Produce 101 Season 2 Sebut Rumor Pelecehan Seksual Sengaja Dibuat Agensinya
Manajer umum yang bernama Carl Butterworth, meminta maaf atas kejadian tersebut.
Ia mengatakan bahwa hal tersebut adalah masalah keamanan.
"Kami menyambut semua tamu ke hotel kami selama kegiatan mereka tidak berisiko bagi tamu dan kolega lain. Karena keamanan dan keamanan para tamu dan kolega kami merupakan prioritas tertinggi, dalam hal ini pemesanan kami tolak. Kami mohon maaf atas penderitaan yang ditimbulkan," ungkap Carl Butterworth.
Mengetahui hal ini, pengemis itu kemudian segera pergi dari hotel karena merasa ketakutan.