Niat Pesankan Kamar Hotel untuk Pengemis, Wanita Ini Alami Hal Tak Menyenangkan! Begini Reaksinya
Sudah sewajarnya, seseorang yang memiliki ekonomi lebih mampu akan membantu mereka yang mengalami kesusahan.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Ani Susanti
TRIBUNJATIM.COM - Manusia memang diwajibkan untuk saling tolong menolong.
Sudah sewajarnya, seseorang yang memiliki ekonomi lebih mampu akan membantu mereka yang mengalami kesusahan.
Sikap baik hati dilakukan oleh seorang wanita asal Whaley Bridge, Derbyshie, Amerika Serikat.
Dilansir dari mirror.co.uk, wanita ini baru saja mengalami hal yang tak menyenangkan saat berniat membantu seorang pengemis.
Baca: Ibu dan Anak Ini Saling Jatuh Cinta Setelah 20 Tahun Terpisah, Akibatnya Malah Bikin Miris
Suatu hari, wanita bernama Hannah Torkington ini bertemu dengan seorang pengemis di Stockport, Greater Manchester.

Wanita pengemis tersebut menceritakan kisah hidupnya yang tragis kepada Hannah.
Pengemis tersebut bercerita bahwa ia memiliki anak, namun tak dapat menemuinya sejak hidup di jalanan.
Mendengar cerita tersebut, wanita muda berusia 23 tahun ini tergerak memutuskan untuk menolongnya.
Ia kemudian berniat memberikan pengemis itu tempat tinggal gratis di sebuah hotel bernama Holiday Inn Express.

Hannah mengajak wanita pengemis itu menuju hotel tersebut.
Namun saat akan memesan kamar, kejadian tak menyenangkan dialami Hannah.
Ia dibuat marah oleh pihak hotel.
Baca: Pria Ini Lompat ke Air Lalu Tangkap Hiu dengan Tangannya, Kelakuannya Dikecam Netizen
Pasalnya, pihak manajer hotel menolak untuk membiarkan pengemis itu menginap di hotel mereka.
Hotel tersebut takut pengemis tersebut sebenarnya merupakan seorang pelaku kejahatan.
Hal ini makin membuat Hannah geram, padahal ia bersedia membayar biaya sewa kamar sebesar £ 65.
Manajer hotel mengatakan mereka menolak membiarkan pengemis tersebut tinggal karena kekhawatiran keselamatan staf dan pendapat para kolega.
Hannah mengatakan bahwa hotel tersebut harusnya memberi kesempatan bagi siapapun untuk menginap di hotelnya.
"Saya telah berbicara dengan banyak orang tunawisma dan dapat membedakan antara orang-orang yang mencari uang untuk narkoba dan dia jelas bukan golongan orang tersebut. Saya mencoba mengantarnya ke hotel sehingga dia bisa mandi dan menyegarkan diri sehingga dia bisa melihat anak-anaknya, namun resepsionis menolak saat saya memesan kamar," ujar Hannah dikutip dari mirror.co.uk, Senin (3/7/2017).
Baca: Kayak di Film, Masyarakat Moskow Berlarian Dikejar Benda Ini! Nggak Percaya? Lihat Videonya!
Hannah berbicara dengan manajer umum tapi ia malah menyuruhnya pergi.
"Saya bisa merasakan luka yang sebenarnya saat dia berbicara dengan saya."
Selama percakapan mereka, dia mengetahui bahwa wanita tersebut memiliki anak dan tidak dapat melihat mereka sejak berakhir di jalanan.
"Saya berbicara dengan manajer umum yang pada dasarnya menyuruh saya pergi. Saya mengerti setiap orang memiliki pengalaman buruk dan ini adalah situasi yang sulit untuk dihadapi, tapi staf yang tidak menunjukkan simpati adalah hal yang mengerikan," lanjutnya.
Ketika hal ini terkuak ke media, pihak hotel kemudian memberikan penjelasannya.
Baca: Jeong Joong Ji Produce 101 Season 2 Sebut Rumor Pelecehan Seksual Sengaja Dibuat Agensinya
Manajer umum yang bernama Carl Butterworth, meminta maaf atas kejadian tersebut.
Ia mengatakan bahwa hal tersebut adalah masalah keamanan.
"Kami menyambut semua tamu ke hotel kami selama kegiatan mereka tidak berisiko bagi tamu dan kolega lain. Karena keamanan dan keamanan para tamu dan kolega kami merupakan prioritas tertinggi, dalam hal ini pemesanan kami tolak. Kami mohon maaf atas penderitaan yang ditimbulkan," ungkap Carl Butterworth.
Mengetahui hal ini, pengemis itu kemudian segera pergi dari hotel karena merasa ketakutan.