Bayi Rewel dan Sering Minta Gendong? Tak Perlu Khawatir! Berikut Penjelasannya
Perlu anda ketahui, bahwa bayi memiliki dua fase pertumbuhan yakni fase istirahat dan fase pertumbuhan cepat atau growth sprut.
Penulis: Pipin Tri Anjani | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Pipin Tri Anjani
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Bayi tiba-tiba rewel dan selalu ingin digendong? tak perlu bingung!
Mungkin bayi anda mengalami fase lonjakan pertumbuhan atau fase growth spurt.
Perlu anda ketahui, bahwa bayi memiliki dua fase pertumbuhan yakni fase istirahat dan fase pertumbuhan cepat atau growth sprut.
Jika bayi alami fase istirahat, maka pertumbuhan bayi akan cenderung lambat atau sedikit dan kemudian mencapai fase pertumbuhan yang cepat dikenal dengan growth sprut.
Baca: Meski Masuk Kategori Ekstrem, 10 Treatment Wajah Ini Digunakan Artis Dunia Lho, Apa Aja Ya?
Selama fase ini, berat badan bayi akan bertambah begitu juga tinggi badan yang bertambah.
Dilansir dari Boldsky, Pertumbuhan ini juga disertai beberapa perubahan pada bayi.
Pertama, bayi akan sering merasa lapar saat fase pertumbuhan ini.
Jika bayi disusui ASI tidak terlalu puas meski setelah diberi makan juga.
Maka jangan bingung, karena hal itu wajar.
Kedua, pola tidur bayi juga akan berubah secara drastis.

Bayi cenderung sering tidur saat memasuki fase lonjakan pertumbuhan.
Baca: Ternyata Ini yang Bikin Yoo Seon Ho Produce 101 Season 2 Dekat Banget sama Hwang Min Hyun
Saat tidur, hormon pertumbuhan diproduksi oleh otak sehingga membantu bayi tumbuh.
Ketiga, perilaku bayi akan cenderung rewel saat fase ini.

Mereka akan manja dan ingin selalu dipegang bahkan menangis jika diletakkan di kasur.
Bayi juga akan mudah tersinggung dan merasa gelisah pada fase ini.
Bagimana cara mengatasi perubahan bayi yang terjadi?
Bagi orang tua pastikan anda memiliki cukup energi menghadapi bayi anda pada fase ini.
Baca: Wanna One, Boyband Bentukan Produce 101 Season 2 Ini Akan Segera Debut
Ikuti naluri hati anda saat menangani bayi dan turuti keinginan bayi.
jika bayi menginginkan lebih banyak tidur, maka biarkan dia tidur.
Bahkan usahakan tidurnya menjadi senyaman mungkin.
Jika dia menginginkan menyusu lebih lama, maka lakukanlah atau buatkan susu formula tambahan.
Tapi jika anda masih ragu atau bingung, konsultasilah pada dokter spesialis anak.