Sering Terlihat Merokok dengan Kepala Negara Lainnya, Ternyata Ini Merek Rokok yang Diisap Soekarno
Soekarno merupakan seorang perokok. Tapi apa ya kira-kira rokok favoritnya?
TRIBUNJATIM.COM - Soekarno merupakan sosok yang sangat fenomenal.
Wawasan yang luas, serta gaya bicara yang lugas, membuat Soekarno dan Indonesia banyak dikenal oleh dunia.
Sehingga, Soekarno pun tidak canggung lagi saat bergaul dengan para pemimpin dunia lainnya.
Meski demikian, Soekarno rupanya juga masih memiliki sisi seperti manusia pada umumnya.
Baca: Biadab, Suami Lagi Kerja, Istri Diperkosa Tetangga di Kamar Mandi, Modus Pelakunya Asli Bikin Muntab
Soekarno rupanya memiliki kebiasaan merokok.
Itu terbukti dari beberapa foto yang pernah beredar.
Misalnya, saat Soekarno sedang merokok bersama Perdana Menteri India, Pandit Jawarhal Nehru.
Saat itu, Soekarno terlihat sedang memberikan api kepada Nehru.
Baca: BNNP Jatim Lakukan Sidak, Pengunjung Sejumlah Tempat Hiburan Malam Surabaya Dites Urin

Baca: Astaga, Dikunci di Dalam Kamar, Gadis Ingusan Disetubuhi Berhari-hari, Syok Lihat Sosok Pelakunya
Foto lainnya adalah saat Soekarno sedang merokok bersama Pemimpin Uni Soviet, Nikita Kruschev.
Dalam foto itu, terlihat ujung rokok Soekarno bertemu dengan ujung rokok Kruschev.
Baca: Membusuk di Kamar Kos, Karyawan Agen Properti Diketahui Menderita Sakit Jantung dan Diabetes

Baca: Festival Tari Tradisional Dua Negara, Risma Disambangi Wali Kota Kochi Jepang
Satu di antara mereka terlihat sedang memberikan api kepada rokok yang lainnya.
Namun, belum diketahui pasti, siapa yang memberikan api pada rokok masing-maisng.
Baca: Sering Ditanyakan, Apa Soekarno Berpuasa Ramadhan Saat Proklamasi Indonesia? Jawabannya Tak Terduga
Apakah Soekarno ataukah Kruschev?
Meski demikian, Soekarno memang memiliki satu merek rokok yang selalu diisapnya.
Merek lokok tersebut seolah menjadi favoritnya.
Rokok tersebut adalah State Express 555.
Baca: Inilah Sosok Penyumbang Emas Monas, Nasibnya Tragis, Bukannya Dihargai, Malah Sering Masuk Penjara
Rokok tersebut diproduksi oleh Ardath Tobacco Company.
Biasanya, Soekarno merokok seusai makan.
Namun, Soekarno jarang merokok sampai ke puntungnya.
Meski demikian, Soekarno juga tidak bisa disebut sebagai seorang perokok berat.
Baca: Jarang Diketahui, Negara Kecil yang Penduduknya Berbahasa Jepang Ini Berbatasan dengan Indonesia
Sebab, biasanya Soekarno hanya menghabiskan satu batang rokok seusai makan.
Soekarno juga hapal betul mengenai jumlah rokoknya.
Suatu ketika, Soekarno sedang melakukan kunjungan ke luar negeri.
Lalu, setelah makan, Soekarno pun ingin merokok.
Baca: Ciptakan Lagu Kebangsaan Singapura, Pria Asal Indonesia Ini Nasibnya Justru Miris di Kampung Halaman
Tapi dia kaget, saat mengetahu rokoknya sudah habis.
"Bapak ini merokok cuma satu batang sehabis makan. Kok satu kaleng isinya 50 bisa habis?" sindir Soekarno.
Baca: Sidak di Tiga Tempat Hiburam Malam Surabaya, BNNP Jatim Targetkan Ini
.jpg)
Baca: Kemenang Gelar Hahal Bihalal Akbar, Jalan Surabaya - Malang Macet
Para pengawal Soekarno yang terkena sindiran itu pun menjadi malu.
Sebab, mereka yang telah menghabiskan rokok tersebut.
Baca: Indonesia dan Monaco Warna Benderanya Sama, Lalu Siapa yang Menconteknya? Jawabannya Tak Terduga
Meski demikian, Soekarno tidak marah mengetahui hal itu.
(Diolah dari berbagai sumber)