Dikibarkan Saat Proklamasi, Kain Bendera Merah Putih Ternyata Berasal dari Sosok yang Tak Terduga

TRIBUNJATIM.COM - Warna merah dan putih merupakan warna kebanggaan bangsa Indonesia.

Sebab, warna tersebut merupakan warna dari bendera kebangsaan Indonesia, yaitu Sang Saka Merah Putih.

Sejumlah informasi menyebutkan, warna merah putih dipilih sebagai bendera kebangsaan Indonesia karena terinspirasi dari Kerajaan Majapahit.

Majapahit merupakan kerajaan yang disebut-sebut menjadi pemersatu Indonesia.

Baca: Waduh, Saat Persiapan Lawan Madiun Putra FC, Persebaya Justru Didera Badai Cedera

Terlebih, saat Maha Patih Gajah Mada juga pernah mengucapkan sumpahnya yang sangat terkenal, dan cukup fenomenal. 

Saat itu, Gajah Mada mengucapkan sumpah tidak akan menikmati kehidupan duniawi sebelum bisa menyatukan seluruh Nusantara di bawah kekuasaan Majapahit. 

Baca: Awalnya Minta Pijit, Pria Ini Malah Nekat Perkosa Anaknya, Usai Diperkosa, Korban Juga Diginiin

Saat itu, Majapahit memang menggunakan warna putih sebagai panji kerajaan mereka.

Oleh karena itu, saat Indonesia akan memproklamasikan kemerdekaannya, wana merah dan putih pun dipilih.

Bendera merah putih itu dijahit oleh Fatmawati, yang merupakan istri Soekarno.

Meski demikian, tidak semua masyarakat Indonesia mengetahui sejarah atau asal usul dari bendera tersebut.

Baca: Bocah Ini Disuruh Minta Maaf Usai Hujat Polisi, Netter Fokus Ucapan Polisi di Bagian Akhir Video

Berdasarkan informasi yang disampaikan oleh Intisari pada Agustus 1991 lalu, seorang tentara Lukas Kustaryo saat itu bertugas mencarikan kain merah untuk dijahit menjadi bendera merah putih.

Lukas kemudian berkeliling mencari kain merah tersebut.

Baca: Otak Kaburnya 17 Tahanan Polres Malang, Divonis 6 Tahun 8 Bulan Penjara

Baca: Benih Wortel Dari Korea Tanpa Label, Ini Langkah Dinas Pertanian Kota Batu

Pencariannya membuahkan hasil.

Dia menemukan kain merah pada tenda seorang pedagang soto.

Baca: Sudah Datangi Warga Satu Per Satu, Tapi SDN di Kota Ini Cuma Dapat 3 Murid Baru, Penyebabnya . . .

Lukas kemudian membelinya seharga 500 sen.

Harga tersebut pada saat itu terbilang cukup mahal.

Usai membelinya dari pedagang soto, Lukas kemudian menyerahkannya kepada Fatmawati.

Baca: Alamak, Sudah Beristri, Pria Ini Malah Setubuhi Bu Guru TK di Hotel, Pengakuannya Bikin Muntab

Usai menerima kain itu, Fatmawati kemudian menjahitnya dengan kain warna putih yang berasal dari sprei miliknya.

Sehingga, jadilah bendera merah putih yang akhirnya dikibarkan usai dibacakannya Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945.