Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Dia Sekawan Ini Kompak Edarkan Pil Koplo di Kota Blitar

Sebagai tetangga, Dwi Prasetyo (19) alias Kuntet dan Ganggas Subandriyo (23) alias Bedeng terbilang kompak.

Penulis: Samsul Hadi | Editor: Yoni Iskandar
Surya/ Samsul Hadi
Polisi menunjukkan barang bukti pil dobel L dan uang tunai yang disita dari Kuntet dan Bedeng, Selasa (25/7/2017). 

TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Sebagai tetangga, Dwi Prasetyo (19) alias Kuntet dan Ganggas Subandriyo (23) alias Bedeng terbilang kompak.

Dua warga Jl Brahu Brahu Gang I, Kelurahan Bendogerit, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, Jawa Timur Ini kompak menjalankan bisnis jualan pil dobel L atau pil koplo.

Akibat menjalankan bisnis haram itu, keduanya akhirnya mendekam di sel tahanan Polres Blitar Kota. Petugas Satreskoba Polres Blitar Kota membekuk keduanya dalam waktu hampir bersamaan, Senin (24/7/2017).

Polisi lebih dulu menangkap Kuntet di tempat kerjanya di sebuah bengkel las di Kelurahan Bendogerit. Dari tangan Kuntet, polisi menyita barang bukti pil dobel sebanyak 138 butir dan uang tunai Rp 100.000. Sejumlah pil dobel L itu dikemas dalam kantong empat plastik bening.
Tiga plastik masing-masing berisi 40 butir pil dobel L dan satu plastik lagi berisi 18 butir pil dobel L.

Setelah menangkap Kuntet, polisi bergerak ke rumah Bedeng. Dari pengakuan Kuntet, pil dobel L yang dibawanya berasal dari Bedeng. Saat ditangkap, Bedeng masih tidur. Polisi menggeledah kamarnya dan menemukan 22 butir dobel L.

“Kedua pelaku ini joinan (kerja sama) jual narkoba. Mereka tinggal bertetangga,” kata Kasat Reskoba Polres Blitar Kota, AKP Huwahila W, Selasa (25/7/2017).

Baca: Tsania Marwa Tidak Menuntut Nafkah dari Atalarik Syach, Tapi Ini Tuntutannya

Ya, Kuntet dan Bedeng memang lama bekerjasama menjalankan bisnis narkoba. Kedua berbagi peran dalam menjalankan bisnis itu. Kuntet berperan sebagai marketing yang bertugas mencari pembeli. Sedangkan Bedeng sebagai pengepul yang menyediakan barang.

“Begitu ada pembeli, Kuntet langsung minta barang ke Bedeng,” ujar Huwahila.

Kuntet menjual pil dobel L secara paketan maupun eceran. Satu paket pil dobel L dalam kemasan plastik berisi 40 butir dijual dengan harga Rp 50.000. Kalau beli eceran, per butirnya dijual seharga Rp 2.000. Dari penjualan itu Kuntet mendapat komisi Rp 10.000 sampai 20.000 per paket.

“Di atasnya Bedeng masih ada pemasoknya lagi. Kami sedang mengejar pemasoknya. Kami sudah dapat identitasnya, dia juga warga Kota Blitar,” katanya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved