Ciptakan Generasi Muda Ahli Membatik, Pemkab Banyuwangi Gelar Batik Festival
Industri Batik Banyuwangi terus mengalami perkembangan. Permintaan akan batik Banyuwangi terus meningkat seiring dengan kunjungan wisatawan yang semak
Penulis: Haorrahman | Editor: Yoni Iskandar
Para pelajar ini terlihat berhati-hati menggoreskan canting, dan membentuk motif "Kopi Pecah" pada selembar kain putih. BBF tahun ini mengangkat motif Kopi Pecah, yang merupakan salah satu motif asli banyuwangi.
Indah Nurjanah, peserta lainnya juga terlihat sangat menikmati lomba ini. Dia dengan lancar dan rapi menarik garis-garis dan pola di atas kainnya.
“Sudah terbiasa, jadi mudah. Kebetulan saya memang mengambil jurusan mencanting di sekolah. Ini juga berguna bagi kami, saya bisa tahu bagaimana pembatik muda lainnya,” kata pelajar kelas 3 dari SMKN 2 Tegalsari itu.
Baca: Krisis Garam, Petani Jual Lima Kali Lipat Lebih Mahal Meski Terpaksa Panen Dini
Indah memang terlihat lebih mahir dibanding teman lainnya. Disaat siswa lain masih membuat pola, beda dengan Indah yang langsung mencanting motif yang disediakan panitia. Tidak ada keraguan dalam setiap goresan yang ditorehkannya.
“Sambil berimajinasi saja, yang penting ada motif Kopi Pecah-nya, lainnya kita kreasikan sendiri,” tegas pelajar yang juga bercita-cita menjadi pembatik ini.
[15:27, 7/27/2017] Andra Tribun: www.facebook.com
[15:27, 7/27/2017] Andra Tribun:
BBF akan digelar selama dua hari, 28 - 29 Juli, di Taman Blambangan, Banyuwangi. Pelaku batik lokal akan berkolaborasi dengan desainer internasional dan nasional menampilkan beragam busana batik yang menarik. Jumat 28 Juli akan digelar Fashion on Pedestrian pukul 15.00.
Puncak acara digelar Sabtu (29/7/2017), yang akan dimeriahkan Putri Indonesia 2017 Bunga Jelita Ibrani, dan penyanyi Isyana Sarasvati. (Surya/ Haorrahman)
