Kopaska TNI AL dengan US Navy Seals Latihan Bersama dengan Sandi Thunder Iron 17- 2446
Kepala Staf Komando Armada RI Kawasan Timur (Kasarmatim) Laksamana Pertama (Laksma) TNI I.N.G. Ariawan.
Penulis: Pradhitya Fauzi | Editor: Edwin Fajerial
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Pradhitya Fauzi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kepala Staf Komando Armada RI Kawasan Timur (Kasarmatim) Laksamana Pertama (Laksma) TNI I.N.G. Ariawan, membuka Latihan Bersama (Latma) Thunder Iron 17-2446 antara Kopaska TNI AL dengan US Navy Seals.
Acara itu berlangsung di Auditorium Pusat Latihan Kapal Perang (Puslatkaprang) Kolatarmatim, Ujung, Surabaya pada Jum’at siang (4/8/2017).
"Latihan bersama ini merupakan wujud kebijakan luar negeri antara pemerintah Indonesia dengan pemerintah Amerika Serikat dalam bidang kemiliteran, adapun materi latihan kali ini meliputi Marksmanship, Sniper Procedures, Tactical Combat Casuality Care (TCCC Medical) Closed Quarter Combat (CQC), Special Boat Unit (SBU) Tactics, Visit, Board, Search, and Seizure (VBSS), Maritime Interdiction Operation (MIO) serta Full Mission Profiles (FMP)," tegas Ariawan seperti dalam release yang diterima TribunJatim.com, pada Jumat (4/8/2017).
Dia juga mengucapkan selamat datang di Mako Koarmatim kepada seluruh Prajurit US Navy Seals yang akan bergabung untuk melaksanakan latihan bersama itu.
Bahkan dia mengimbuhkan perkembangan lingkungan strategis telah menempatkan hubungan antar negara semakin kompleks, di samping senantiasa mempertimbangkan kepentingan nasional masing-masing.
“Hubungan antar negara juga ditandai dengan kerja sama yang semakin erat dengan landasan kepentingan bersama, salah satu bentuk dari kerja sama yang dibangun tersebut adalah pelaksanaan latihan militer bersama antara Kopaska TNI AL dengan US Navy Seals," lanjutnya.
Demi menjaga kedaulatan serta integritas Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari segala bentuk ancaman dan gangguan serta hambatan baik yang potensial maupun faktual, kehadiran TNI yang kuat dan profesional dan mendapat dukungan baik moral maupun material dari seluruh komponen bangsa dirasanya diperlukan.
Dalam rangka mewujudkan postur TNI salah satu kebijakan pemimpin TNI AL adalah meningkatkan profesionalisme prajurit, hal itu ditempuh dengan meningkatkan pengetahuan (Knowledge), keahlian (Skill) dan sikap hidup (Attitude) yang dilandasi oleh semangat juang, moralitas dan jati diri sebagai seorang prajurit.
"Tolak ukur prajurit profesional adalah prajurit yang secara individu dan kelompok, memiliki kemampuan dan keterampilan sesuai standar yang dipersyaratkan sehingga dapat menyelesaikan tugas dan tanggung jawabnya sesuai Job Description secara baik, benar dan tepat," ungkap Ariawan.
Sejalan dengan perkembangan dan perubahan dunia global serta tantangan tugas ke depan yang semakin berat dan kompleks, Kopaska yang memiliki tugas khusus melaksanakan Special Warfare (Peperangan Laut Khusus) dituntut untuk terus meningkatkan kemampuan dan profesionalismenya dengan berlatih secara terus menerus.
Dari latihan itu dia mengharapkan adanya peningkatan dalam berbagai hal, baik itu materi latihan, kebersamaan, kekeluargaan serta kerja sama antara Kopaska TNI AL dengan Us Navy Seals, bagi prajurit Kopaska tentunya latihan ini diharapkan akan meningkatkan kemampuan dari segi tehnik, taktik perseorangan maupun tim, khususnya dalam penanggulangan teror di laut.
Seluruh materi latihan utama juga diharapnya dilaksanakan sesuai dengan prosedur, sesuai rencana yang telah ditetapkan sehingga kerugian personel maupun material dapat ditekan sekecil mungkin untuk mewujudkan zero accident (nol insiden).
Dansatgas Latma dipimpin oleh Kolonel Laut (P) Henricus Prihantoko, Dantim pelaku Kapten Laut (E) M.Yusuf Saragih. Sedangkan jumlah pelaku sendiri sebanyak 2 tim dari Kopaska Armatim yang terdiri 7 personil dan 1 tim dari Kopaska Armabar yang berjumlah 7 personil, sedangkan dari US Navy Seals berjumlah 21 personil yang dipimpin oleh LT.James Scott.
Acara itu juga dihadiri Komandan Guspurlarmatim Laksamana Pertama (Laksma) TNI Rachmad Jayadi, Irarmatim Kolonel Laut (T) Amrein, para Pejabat Utama Koarmatim, Para Kasatker Pangarmatim, Wadan Lantamal V Surabaya, serta personil US Navy Seals.