Demi Naik Haji, Petani Ini Rela Puasa Tiap Hari Selama 10 Tahun, Padahal Penghasilannya Cuma Segini
Demi bisa naik haji, pria ini rela harus puasa setiap hari selama 10 tahun. Padahal penghasilannya cuma . . .
Penulis: Manik Priyo Prabowo | Editor: Januar
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Manik Priyo Prabowo
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Dalam menjalani kehidupan, manusia memiliki sejumlah keinginan yang ingin diwujudkannya.
Untuk mewujudkan keinginan itu, terkadang memang harus disertai dengan kerja keras.
Aneka jalan ditempuh manusia demi mewujudkan harapannya.
Sebab, bagi sebagian orang, jalan untuk mewujudkan keinginan yang dimilikinya sangatlah banyak.
Baca: Diajak ke Hotel, Anak Panti Asuhan Disetubuhi Penjaganya Bergiliran, Seminggu Mainnya Sebanyak Ini
Baca: Hanya Karena Dengarkan Lagu Ini Berjam-Jam, Mahasiswa Tewas Gantung Diri di Kamar Mandi
Terlebih, jika keinginan itu adalah sesuatu yang positif.
Misalnya, yang berkaitan dengan ibadah.
Contohnya adalah ibadah haji.
Satu orang calon jemaah haji embarkasi Surabaya menjadi contoh di antaranya.
Yusuf Amiruddin (55 tahun), jamaah calon haji (JCH) yang kelompok terbang (kloter) 36 asal Kabupaten Banyuwangi ini rajin puasa harian demi mewujudkan keinginannya.
Kegiatan ini ia jalani sejak 2007.
Yusuf menjelaskan kalau ingin sukses naik haji maka dia harus mendapatkan ridho Allah dan orang tua.
Menurut Yusuf, satu jalan mendapatkan ridho semacam ini ialah dengan berpuasa.
"Karena rejeki pada genggaman Allah, maka kita harus cari ridho Allah," terang Yusuf.
Yusuf biasa bekerja sebagai petani dan mendapat uang sekitar Rp 2 juta tiap Bulan.
Selain untuk biaya hidup diri dan anaknya, uang tersebut ia sisihkan untuk mendaftar haji.
Pada tahun 2007 lalu, Yusuf mengetahui kisah seseorang dari Jawa Tengah yang tergolong sukses karena melakukan puasa rutin setiap hari.
Duda 4 anak ini lantas meniru ritual tersebut.
Selama kurun waktu tersebut, Yusuf tak pernah melewatkan satu haripun untuk tidak berpuasa.
"Terkecuali pada hari hari yang dilarang berpuasa, seperti hari raya dan hari tasyrik," jelasnya.
Puasa yang ia jalani ini, sama dengan puasa normal lainnya.

Ia tetap sahur sebelum fajar dan berbuka saat maghrib, serta makan makanan seadanya.
Tak hanya itu, selama menjalani tirakat ini, Yusuf sengaja membiarkan rambutnya panjang.
Yusuf akan memotong rambutnya ketika telah tiba di tanah suci nanti.
"Setelah pulang haji nanti menyesuaikan kondisi diri kalau kuat akan terus puasa," tandasnya.