Dikira Pasir, Kaki Remaja Ini Ternyata Dimakan Kutu Laut hingga Bersimbah Darah, Begini Kondisinya
Mengunjungi laut dan pantai merupakan satu kegiatan mengasyikkan yang bisa dipilih saat berlibur.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Ani Susanti
TRIBUNJATIM.COM - Mengunjungi laut dan pantai merupakan satu kegiatan mengasyikkan yang bisa dipilih saat berlibur.
Apalagi jika pantai masih terlihat bersih dan keindahan lautnya masih terjaga.
Berbagai hal dapat dilakukan di tempat tersebut, seperti berenang, menyelam, berjemur atau hanya sekedar bermain air.
(7 Fakta Najwa Shihab Selama Jadi Presenter, Mulai Punya Kode Reporte 01 Hingga Menangis Saat Liputan)
Hal ini pula yang dilakukan oleh seorang remaja asal Australia, Sam Kanizay.
Namun, tak seperti orang pada umumnya, liburan Sam di pantai justru berujung pada kejadian tragis yang dialaminya.
Dikutip dari The Guardian, remaja berusia 16 tahun tersebut terluka akibat diserang gerombolan kutu laut.
Kutu laut tersebut tanpa terasa telah memakan daging di kakinya yang terendam pantai.
Kala itu Sam berkunjung ke sebuah pantai bernama Brighton.
Maksud Sam melakukan itu adalah untuk merendam kakinya di air laut dan menenangkan nyeri otot pada kaki usai mengikuti pertandingan olahraga.
Saat asik di pantai, Sam dikejutkan dengan kakinya yang tiba-tiba penuh darah.
Hal ini terlihat dari air laut yang berubah menjadi warna merah di sekitarnya.
(6 Hotel Mewah Ini Jadi Langganan Selebriti Dunia, Ssstt! Bella Hadid Menginap di Mana Ya?)
Pergelangan kakinya terlihat seperti diselubungi pasir.
Mengira pasir, Sam pun mencoba menyingkirkan benda tersebut.
Namun setelah dilihatnya lebih jelas, benda kecil dan banyak tersebut ternyata adalah binatang laut.
Setelah dibawa ke rumah sakit dan diperiksa, ternyata diketahui kaki Sam digerogoti oleh makhluk krustasea pemakan daging, lysianassid.

Lysianassid merupakan jenis amfipoda yang berperilaku sebagai pebangkai, alias pemakan bangkai atau tanaman dan hewan yang membusuk.
(Ternyata Wajah Masa Kecil Member WANNA ONE Imut-imut Banget! Gak Percaya? Nih Buktinya)
Makhluk tersebut memproduksi zat antikoagulan, yang menghambat pembekuan darah dan membuat kaki Sam tak berhenti mengucurkan darah setelah digigit.
Menurut ahli biologi perairan Museum Victoria yang meneliti kutu laut tersebut, Genefor Walker-Smith, makhluk itu sebenarnya tidak berbahaya dan tidak beracun.
Kutu laut tersebut sebenarnya juga tidak memakan daging manusia.
Namun, Sam tetap dirawat di rumah sakit karena dirinya tidak bisa berjalan akibat luka yang ditimbulkan karena kejadian tersebut.
Berikut penuturan Sam.