Wisata Prostitusi 10 Negara Ini Dikenal Dunia, No 4 yang Alamnya Indah Tetap Praktek Meski Dilarang
Banyak negara yang menjadikan permasalahan seksual sebagai daya tarik untuk mendatangkan turis serta pundi-pundi pemasukan. Berikut 10 negara tersebut
TRIBUNJATIM.COM - Jalan-jalan ke sebuah negara dan menemui beragam kebudayaan adalah hal yang menyenangkan.
Banyak orang melakukan perjalanan wisata atau traveling dengan beragam kegiatan mengasyikan, termasuk berbelanja oleh-oleh, wisata kuliner, hingga mengamati kultur yang ada.
Alasan seorang turis mengunjungi sebuah negara tak hanya faktor tempat wisata atau makanan khasnya.
(Video Ibu-ibu Matic Berantem di Pinggir Jalan Viral, Tetap Cekcok Meski Dilerai Driver Ojek Online)
(Sempat Jadi Kebanggaan Medan, Kontestan AFI Ini Sekarang Jualan Bakmi dan Ubah Penampilan)
Namun juga terdapat alasan spesifik lain, seperti misalnya karena 'wisata seksual' yang hanya ada di negara tersebut.
Dalam beberapa kasus, banyak negara yang menjadikan permasalahan seksual sebagai daya tarik untuk mendatangkan turis serta pundi-pundi pemasukan.
Seperti halnya yang dilakukan oleh kesepuluh negara dari penjuru dunia ini.
(Muncul Sosok Lelaki Bermata Saringan, Berikut 5 Misteri yang Menyelimuti Boruto Episode 19!)
Hiburan malam dengan menghadirkan wanita-wanita bertubuh molek dan paras cantik jadi keuntungan tersendiri.
Terbukti, melansir dari elitereaders.com, hal itulah yang melandasi 10 negara tersebut populer dengan julukan 'wisata malam'nya.
Sedangkan mengenai legal atau ilegalnya sebuah prostitusi, tergantung pada hukum yang melandasi di 10 negara tersebut.
Berikut ini TribunWow rangkum 10 negara dengan 'hiburan panasnya' yang menggoda turis mancanegara untuk datang.
(Dilecehkan Kakaknya Sampai 10 Kali, Gadis Hamil di Usia 13 Tahun, Kemudian Ayah Lakukan Ini)
10. Republik Dominika

Sebuah negara yang terletak di Kepualuan Karibian ini menunjukan geliatnya pada pekerja wanita yang bekerja di tempat prostitusi.
Tercatat 60 ribu hingga 100 ribu wanita menjadi seorang PSK (Pekerja Seks Komersial).
Bisnis prostisusi tersebut merupakan hal yang tak dilarang di negara tersebut.
Kendati begitu, tetap saja pekerja wanita yang masih di bawah umur tak diperbolehkan untuk melakoni pekerjaan ini.
Sayangnya walaupun telah diatur undang-undang, masih banyak pekerja seks yang di bawah umur.
(Bocah Tewas Digigit Anjing Pitbull di Kota Malang, Ini 5 Fakta di Baliknya, No 4 Usaha Penyelamatan)
9. Kamboja

Kamboja mengatur dengan ketat mengenai undang-undang prostisusi.
Namun begitu, negara yang telah populer dengan hiburan malamnya ini tetap melanjutkan, bahkan mengembangkan bisnis tersebut.
Bisnis seperti ini telah berjalan sejak rezim Khmer Rouge.
(Miris, Backpacker Indonesia Diperkosa di Kamboja, Kenal Pelaku Lewat Internet dan Sempat Diancam)
Miris, hingga kini perdagangan seks di usia dini masih mendominasi prostistusi di Kambodia.
Hal ini dikarenakan 'harga' tinggi diberikan untuk para wanita yang masih perawan, meski di bawah umur.
Lebih mengejutkan, tak sedikit orangtua yang rela menjual anaknya untuk menjadi seorang budak seks.
Bukan hanya dijadikan sebuah bisnis, para pekerja seks Kambodia juga beresiko mengalami kekerasan.
(Ini 6 Jalur Lintasan Kereta Api Teraneh di Dunia, dari di Atas Laut Sampai Ada yang Berbentuk Spiral)
8. Belanda

Amsterdam menempati urutan pertama sebagai negara dengan tingkat prostitusi yang cukup populer di kalangan masyarakat.
Banyak tempat yang menyediakan penari tanpa busana dan toko-toko yang menjual beragam peralatan seks.
Hingga pertunjukan yang memperlihatkan para wanita cantik berdiri dengan pakaian terbuka di balik jendela toko untuk menarik perhatian pengunjung.
Legalisasi dan aturan yang baik membuat industri seks di Amsterdam aman dalam melancarkan aksinya.
(Ada Benda Ini, Jenazah Mahasiswa Universitas Brawijaya Malang di Kamar Kosnya Diduga Bunuh Diri)
7. Kenya

Layaknya Kambodia, kemiskinan dan tingkat pendidikan yang rendah, membuat para anak perempuan 12 tahun terjerumus dalam praktek prostitusi.
Banyak akibat buruk yang ditimbulkan dari praktek tersebut.
Mulai dari penyakit kelamin yang dikarenakan kurangnya informasi mengenai edukasi seks, sehingga hanya 60 persen saja para pekerja seks yang mengenakan kondom.
(5 Kuliner Khas Suku Dayak yang Sampai Disukai Bule, Mulai Juru Singkah hingga Kue Lepet)
Hingga penyakit seperti HIV/AIDS sangat tinggi di Kenya.
Meski dalam tingkat yang tak lagi aman, pihak Kepolisian Pariwisata Kenya memilih untuk menutup mata.
Bahkan mengembangkan pariwisata seks sebagai pemasukan ekonomi utama di negara tersebut.
(Ini 10 Menu Sarapan Teraneh yang Dipesan Tamu Hotel, No 1 Gagal Paham, No 3 Tak Terbayang Rasanya)
6. Filipina

Praktek bisnis prostitusi adalah hal yang illegal di Filipina.
Namun 'hiburan panas' tersebut telah ada dan tetap dilakukan meski beragam aturan hukum telah dilakukan.
Sebanyak 40 hingga 60 persen para turis yang mengunjungi Filipina bertujuan untuk melakukan 'wisata seks'.
Terlebih ada sekitar 500 ribu pekerja seks wanita dan kebanyakan diantara berkedok sebagai seorang bartender.
Para masyakarat Filipina sangat toleran mengenai keberagaman gaya hidup yang ada di sekitarnya.
(Tersebar Foto Pria Predator Seksual di Bus Trans Jogja, Netizen Ini Beberkan Modusnya Saat Beraksi)
5. Kolombia

Kolombia tak hanya terkenal dengan peredaran obat terlarang yang ekstrem, namun juga wisata seks-nya.
Menurut pemberitaan yang dilansir dari elitereaders.com, banyak pekerja seks wanita yang akan merendahkan harganya untuk pria-pria tampan.
Banyak pria mencari wanita dengan bentuk tubuh curvy atau berisi dan cantik seperti aktris Hollywood ungkap seorang pekerja seks wanita.
(Enam Kebiasaan Unik Orang Indonesia di Mata Bule, No 3 Bikin Bingung, No 1 Menggelikan)
4. Indonesia

Indonesia dikenal sebagai kebudayaan serta tempat wisatanya yang menakjubkan.
Namun tak bisa dipungkiri masih banyak wanita yang menjajakan tubuhnya untuk urusan ekonomi.
Sayangnya, Indonesia masuk dalam daftar 10 negara terpopuler dengan 'wisata malam'nya.
(Laras Sekar Arum Berhasil Tembus Paris Fashion Week, Berikut 6 Potret Keren Model Asal Indonesia Ini)
Di Indonesia praktek prostitusi adalah hal tabu dan dilarang.
Beragam cara dilakukan untuk menghilangkan praktek terlarang tersebut, mulai dari razia hingga pengalokasian wilayah rawan prostitusi.
Namun begitu, prostitusi online sangat populer di Indonesia.
(Bapak-bapak Obrolkan Janda Baru di Kampung, Tapi Lupa Matikan TOA Masjid, Sang Istri Pun Datang)
3. Spanyol

Praktek prostitusi adalah hal yang dilegalkan di negara ini.
Bahkan Spanyol mencetak predikat sebagai destinasi wisata seks nomor satu di Eropa.
Sebut saja di antaranya yaitu Madrid yang menawarkan akses mudah bagi para pengunjung.
Atau Barcelona yang populer dengan beragam pertunjukan seksnya.
Lebih mengejutkan, kebanyakan para pekerja seks didatangkan dari Amerika Selatan yang kemudian diselundupkan sebagai budak seks.
(Sempat Disayangkan Netter, Caisar Akhirnya Joget di Pesbukers, Sang Istri Tulis Curhatan Pilunya)
2. Brasil

Perkembangan bisnis prostitusi di Brazil tertutupi dengan beragam wisatanya yang cantik, lagi eksotik.
1. Thailand

Thailand berada di posisi pertama sebagai negara dengan tingkat prostitusi tertinggi di dunia.
Kepopuleran tersebut dimulai saat Thailand menjadi destinasi utama untuk syuting film "The Hangover Part II".
Prostitusi di negara ini diatur dalam undang-undang yang tak spesifik, terlebih mendapatkan ijin dari masyarakat sekitar untuk melancarkan aksinya.
Banyak penduduk Thailand yang menolerir bisnis tersebut.
(Eta Terangkanlah Ternyata Plesetan dari Lagu Khusnul Khotimah Miliknya, Begini Reaksi Opick)
Hingga kini tercatat lebih dari 3 juta pekerja seks yang ada di Thailand.
Sayangnya banyak dari pekerja merupakan korban perdagangan manusia.
Bahkan pekerjaan sebagai PSK merupakan pilihan bagi sebagian wanita.
(Izzat Assegaf Jadi Anak Semata Wayang Najwa Shihab, Intip 5 Foto Si Ganteng Pecinta Lingkungan Ini)
Berita di atas sebelumnya telah dipublikasikan di TribunWow.com dengan judul 10 Negara Ini Terkenal dengan Destinasi Wisata Seksualnya! Nomor 4 Bikin Menjerit.