Mau Apel ke Mapolres, Polwan Cantik ini Dikeroyok Begal, Motor dan Barang Berharganya Jadi Bancaan
Komplotan begal makin nekat dan mulai menyasar aparat kepolisian yang sedang menjalankan tugasnya.
Penulis: Galih Lintartika | Editor: Mujib Anwar
(Ngurus Surat Tanah ke Kades Perempuan ini, Per Tanda Tangan Berkas Harus Bayar Rp 2 Juta, Akhirnya)
Menurut Rizal, pihaknya sudah melakukan koordinasi dan pengejaran terhadap pelaku begal tersebut.
Timnya sudah bergerak ke lapangan berdasarkan keterangan korban termasuk ciri-ciri pelaku.
"Tim sedang bergerak, semoga segera ada hasilnya. Kami berharap teman-teman bisa langsung menangkap pelaku itu," tandasnya.
Kejadian ini menunjukkan, bahwa bahwa pelaku begal saat ini tidak pandang bulu siapa yang jadi korbannya.
(Nunggak Hutang ke Wali Kota Surabaya, Empat Bulan Rekening PD Pasar Diblokir)
Menurut dia, kejadian ini bisa dijadikan sebuah pelajaran berarti untuk lebih berhati-hati dalam berkendara di jalan raya.
"Waspada, tapi jangan terlalu takut. Kami sudah melakukan patroli setiap saat, agar masyarakat aman dan tenang dalam berkendara," tegasnya.
Sebelumnya, Satreskrim Polres Pasuruan mengamankan dua dari empat tersangka komplotan begal, yang biasa melakukan pencurian dengan kekerasan (curas) dan pencurian dengan pemberatan (curat).
Mereka adalah Khodir (35) warga Desa Sapulante, Kecamatan Pasrepan, dan Sulton Nawawi (39) warga Dusun Krajan, Desa Tutur, Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan.
(Umpankan Siswi SMP, Pria ini Sulap Kamar Kos Jadi Layanan Plus-plus, Padahal si Cewek . . .)
Pelaku diamankan di tempat terpisah. Khodir diamankan di Sapulante. Saat diamankan, dia sempat berusaha melarikan diri dan melawan polisi. Namun, akhirnya berhasil dilumpuhkan polisi dengan timah panas.
"Saat kami amankan, Khodir ini sedang fly. Dia sedang di bawah alam sadarnya karena terpengaruh sabu-sabu. Kami juga amankan barang bukti (bb) sabu seberat 0,5 gram dua poket," kata Kapolres Pasuruan AKBP Raydian Kokrosono, Senin (7/8/2017) lalu.
Polisi juga mengamankan pelaku begal lainnya, Sulton di Kejayan. Berbeda dengan Khodir, saat diamankan Sulton tidak melawan ataupun melarikan diri.
Dua tersangka langsung diamankan ke Mako Polres Pasuruan. Dari keduanya, polisi mengamankan beberapa barang bukti. Diantaranya, tiga mobil pikap, satu tangki penampung susu, senjata tajam (sajam) berupa pedang, dan linggis.