Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ibadah Haji 2017

Jadi Satu Tempat, Puluhan HT Disita Petugas Haji, Bisa Lolos Asalkan Penuhi Syarat Ini

Puluhan radio komunikasi atau HT terpaksa harus diamankan petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya, Jatim.

Penulis: Manik Priyo Prabowo | Editor: Alga W
ISTIMEWA
HT usai disita akhrinya disimpan dalam karung. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Manik Priyo Prabowo

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Puluhan radio komunikasi atau HT terpaksa harus diamankan petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya, Jatim.

Kepada TribunJatim.com, Sekretaris I PPIH Embarkasi Surabaya, Sutarno menjelaskan, disitanya alat tersebut karena dikumpulkan dan berada di beberapa koper.

"Karena banyak jumlahnya dan di beberapa koper maka disita. Supaya tak disita di Bea Cukai Arab Saudi, ya harus bawa satu-satu," jelas Kepala Bidang Haji dan Umroh, Faritdul Ilmi, di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, Rabu (24/8/2017).

"Kendati sempat disita petugas Bea Cukai Arab Saudi, HT tersebut diserahkan ke petugas perwakilan Indonesia," lanjutnya.

(Tak Hanya Indonesia, 6 Negara Ini Juga Merasa Dikecewakan Malaysia di SEA Games 2017, Siapa Saja?)

Menurut laporan petugas pendamping haji PPIH Embarkasi Surabaya, HT yang dibawa juga ditakuti mengganggu frekuensi sinyal di Arab.

Walhasil, para CJH kloter 69 asal Kab Sidoarjo ini pun akhirnya tak bisa memakai HT untuk berkomunikasi.

"Jadi sempat disita tapi diserahkan kembali panitia dengan syarat menulis pernyataan," ucap Faritdul Ilmi.

"Suratnya berisi bahwa HT tak dipakai saat ibadah haji dan tak dijual di Arab," lanjutnya.

Kendati dilarang oleh pemerintah Arab Saudi panitia haji perwakilan Indonesia yang mendampingi proses pemberangkatan haji juga memakai HT di saat Arab Saudi.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved