Breaking News
Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Top 5 Jatim

Dari Seorang Pelaku Pengedar Narkoba Ditembak Mati Hingga Usai Ikut Jalan Sehat PelajarTewas

Berikut lima berita terpopuler Jawa Timur di TribunJatim.com, pada Minggu (28/8/2017):

Penulis: Edwin Fajerial | Editor: Edwin Fajerial
TRIBUNJATIM.COM
Kolase foto lima berita terpopuler Jawa Timur 

Kabarnya, SD berusaha menyerang polisi menggunakan senjata tajam saat akan ditangkap.

Informasi identitas terduga bandar narkoba itu diperoleh TribunJatim.com dari beberapa data kamar mayat RSUD Dr Soetomo Surabaya, Jatim.

SD diduga seorang bandar narkoba yang paling diburu polisi di wilayah Jatim, terutama di Pasuruan, Sidoarjo, hingga Surabaya.

Ia sering kali melakukan transaksi narkoba dalam jumlah yang cukup besar.

Pada informasi yang diperoleh TribunJatim.com, SD ditangkap Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Surabaya sekitar pukul 00.30 WIB di perbatasan antara Pasuruan dan Sidoarjo.

Sebelum menyergap SD, sejumlah anggota Satresnarkoba Polrestabes Surabaya menangkap seseorang terlebih dulu.

Orang tersebut dikabarkan merupakan seorang wanita yang juga seorang bandar.

SD dan wanita itu merupakan satu jaringan.

Hingga kini belum ada kepastian resmi dari Polrestabes Surabaya.

Pasalnya, ketika ditemui di Kamar Mayat RSUD Dr Soetomo Surabaya pada Minggu dini hari, Kasatresnarkoba Polrestabes Surabaya, AKBP Roni Faisal Saiful hanya menuturkan bila kasus itu akan digelar saat rilis.

"Nanti Bapak (Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol M Iqbal) yang akan melakukan rillis pada kasus ini, kami jadwalkan Minggu pagi," terang Roni.

Beberapa informasi lainnya menyebutkan jika ada satu orang yang ditangkap dalam keadaan hidup dan satu lagi ditembak mati.

Polisi menyita barang bukti narkoba jenis sabu dari dua orang yang diduga bandar narkoba itu.

4. Penangkapan Pengedar Narkoba, Kapolrestabes Surabaya: Jaringannya dari Lapas

Dua pelaku pengedar narkoba berinisial ME (27) dan NI (22) ditangkap Satuan Reserse (Satres) Narkoba Polrestabes Surabaya, Minggu (27/8/2017).

Sedangkan seorang lagi bernama Sandi Davidson (32) ditembak, lantaran melawan petugas dengan senjata tajam jenis parang saat petugas akan melakukan penangkapan.

Karena dapat membahayakan petugas kepolisian, pelaku ditembak di Jalan Dr Soetomo, Sidoarjo, Jawa Timur.

"Ini adalah hasil penyelidikan selama hampir 2,5 bulan yang dilakukan oleh Kasat Narkoba Polrestabes Surabaya. Alhamdulillah kami mendapat hasil dan tim bergerak dengan melakukan upaya paksa terhadap tiga bandar dan pengedar barang-barang haram," tegas Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol M Iqbal, Minggu (27/8/2017).

Ia menambahkan, saat dilakukan rilis di Kamar Mayat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Soetomo Surabaya, terlihat di dada dan leher tubuh pelaku ada bekas tembakan timah panas polisi.

Kain hijau yang digunakan untuk menutupi tubuh pelaku pun masih ada darah bekas luka tembakan di dada dan leher.

"Sekarang di hadapan saya ini adalah tersangka bernama Sandi Davidson, yang mati ini karena ketika ditangkap melakukan perlawanan, yang bersangkutan melawan petugas menggunakan parang dan sangat mengancam nyawa petugas saat akan ditangkap, dan kami melakukan tindakan tegas, akibatnya Sandi meninggal dunia," imbuh Iqbal.

Iqbal menambahkan, narkoba merupakan musuh bersama, musuh negara, polisi akan tegas memberantas peredaran narkoba.

"Ini adalah musuh negara, Extra Ordinary Crime, setelah dilakukan penyelidikan dan penggeledahan, ada sejumlah barang bukti yang kami sita, bahkan pelaku telah melakukan transaksi 10 kali lebih, mulai dari transaksi sabu, ekstasi, dan masih banyak lagi," pungkas Iqbal.

Dua pelaku pengedar narkoba ME (27) dan NI (22) ditangkap Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Surabaya, Minggu (27/8/2017)
Dua pelaku pengedar narkoba ME (27) dan NI (22) ditangkap Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Surabaya, Minggu (27/8/2017) ()

Iqbal menuturkan hal tersebut merupakan jaringan dari sebuah lapas di Jawa Timur.

"Ini adalah jaringan dari salah satu Lapas, doakan kami dapat segera mengungkap kasus ini, dan tentunya kami akan di back upPolda Jatim dalam mengungkap kasus ini," tutup Iqbal.

5. Usai Ikuti Acara Jalan Sehat HUT RI, Pelajar di Lamongan Ini Tewas Tertabrak Kereta Api

Dua peserta jalan santai dalam rangkaian HUT RI ke-72 di Lamongan, Jawa Timur tewas tertabrak Kereta Api Disel (KRD) saat melintas di rel double track di Desa Surabayan Kecamatan Sukodadi, Minggu (27/8/2017) siang.

Satu diantaranya, Rian Hadi Wijaya (17) siswa SMA Negeri 1 asal Dusun Kedangean Desa Surabayan tewas seketika di tempat kejadian, ketika berboncengan dengan Abdul Rochim (18).

Rian Hadi Wijaya, korban tertabrak KA yang tewas, Minggu (27/8/2017)
Rian Hadi Wijaya, korban tertabrak KA yang tewas, Minggu (27/8/2017) ()

Abdul Rochim, mahasiswa Unesa Surabaya saat itu hendak pulang terlebih dahulu  menggunakan sepeda motor Yamaha Mio J nopol S 6094 LK.

Sejumlah saksi di lokasi kejadian mengungkapkan, kejadian itu bermula saat kedua korban sedang mengikuti acara jalan santai.

Usai jalan santai tinggal menunggu undian berhadiah. Nah, sembari menunggu undian, kedua korban bermaksud pulang lebih dahulu untuk ganti baju.

Keduanya berboncengan melintas dari arah Utara ke Selatan. Bersamaan itu, ada KA melaju dari arah Timur.

"Sudah diteriaki ada kereta api lewat," ungkap saksi Sabrani.

Namun karena jaraknya begitu dekat. Tabrakan tidak bisa dihindari. Kedua korban terlempar bersama motornya.

Korban tewas Rian Hadi Wijaya terseret terlempar radius 10 meter, sedang Abdul Rohim hanya sekitar 3 meter.

Meski hanya tiga meter, Abdul Rohim mengalami luka lecet pada kaki dan lengan kiri.
Sementara Rian korban tewas luka pada bagian kepala dan kaki kiri. Sementara telapak kiri hilangnya hilang.

Kejadian sempat menjadi tontonan warga yang sedang mangikuti acara jalan sehat.

"Korban Rian itu pendiam sejak kecil. Lha dia itu teman saya sejak kecil," ungkap saksi.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved