Jelang Perayaan Hari Santri Nasional, Pemkab Ponorogo Siapkan Acara Dikemas Funky Disukai Anak Muda
Jelang perayaan Hari Santri Pemkab Ponorogo mengklaim menyiapkan acara yang Fungky dan Anak Muda
Penulis: Pramita Kusumaningrum | Editor: Samsul Arifin
Poin Penting :
- Jelang perayaan Hari Santri Pemkab Ponorogo mengklaim menyiapkan acara yang Fungky dan Anak Muda
- Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko bilang acara tersebut nantinya dikemas secara trendy dan disukai anak muda
- Kepanitian pun dibentuk dengan melibatkan segala pihak
Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum
TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Perayaan Hari Santri Nasional bakal digelar di Bumi Reog. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo mengklaim menyiapkan acara perayaan Hari Santri yang Fungky dan Anak Muda.
“Kami kemas bersama pihak-pihak terkait. Hari Santri, trendy dan anak muda suka,” ungkap Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, Senin (6/10/2025).
Kepanitian pun dibentuk dengan melibatkan segala pihak. Rapat koordinasi persiapan Hari Santri Nasional 2025 Kabupaten Ponorogo digelar di Ruang Rapat Bantarangin Gedung Graha Krida Praja, Jalan Alun-Alun Utara, Kelurahan Mangkujayan, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo, Jatim, Senin (6/10/2025).
“Kami sinkronkan, ada kegiatan santri yang universal, panitia besar Ponorogo mengadakan banyak kegiatan,” kata Kang Giri—sapaan akrab—Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko.
Contohnya adalah Santri Vaganza. Acara Santri Vaganza itu, bagaimana agar Pondok Pesantren (Ponpes) ditampilkan sesuatu yang fungky dan muda.
Baca juga: Mau Dibuat Terminal Wisata Tegalsari, Pasar Hewan Ponorogo Segera Pindah ke Sebelah Pasar Kambing
“Anak muda melihat pesantren menarik agar minat untuk pondok. Sesuai gerakan Ayo Mondok yang diinisiasi oleh teman- teman penggiat gerakan ayo mondok kyai,” tambahnya.
Kemudian ada ekoteologi. Sesuai dengan kajian lingkungan Menteri Agama. Dimana Ponpes harus berwawasan lingkungan.
“Acara Hari Santri akan dimulai dari tanggal kami tarik ke belakang dulu kalau hari Santri tanggal 22 Oktober, maka 9 hari itu juga mulai-mulai ada tanda-tanda untuk menandainya misalnya tadi usul teman dari Pak para kiai ada santiran yang milenial ikut lari bersama,” tambahnya.
Kemudian nanti, ada bersarung selama 9 hari. “Selama range waktu. 9 hari itu ada kegiatan. Ayo mondok, ada halakoh. Ada-ada Takbir akbar dan lain-lain,” urainya.
“Semua berkumpul, kemudian gemuruhnya tidak ada perbedaan di mana pun hari santri milik kita bersama saatnya,” pungkasnya.
Pemkab Ponorogo
Bupati Ponorogo
Sugiri Sancoko
Hari Santri Nasional
Berita Ponorogo hari ini
TribunJatim.com
Tribun Jatim
jatim.tribunnews.com
Petani Kota Batu Keluhkan Harga Sawi Lebih Murah Dibanding Tarif Parkir Motor |
![]() |
---|
Laila Mufida Hadir Bersama Suporter SMAN 1 Waru, Beri Suntikan Semangat untuk Tim Basketnya |
![]() |
---|
Pertamina Patra Niaga Dukung Tingkat Kesehatan Ibu dan Anak Demi Pangkas Stunting |
![]() |
---|
Persela vs Persipura, Pelatih Aji Santoso Sudah Siapkan Antisipasi Hadapi Mutiara Hitam |
![]() |
---|
Dindik Trenggalek Tak Bakal Buka Guru Honorer, Ada Wacana Rekrutmen Diutamakan dari PPG Prajabatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.