TOP 5 Nasional
Dari Ibu Muda Kepergok Tengah Begituan Sampai Agen Umrah Azizi Tour Dilaporkan ke Bareskrim Polri
Berikut lima berita terpopuler Nasional di Tribunnews.com, pada Senin (28/8/2017):
Penulis: Edwin Fajerial | Editor: Edwin Fajerial
"Saat digerebek, mereka tidak sedang melakukan perzinahan. Sementara kami harus menemukan bukti kuat. Seperti sperma atau barang bukti lainnya," ujarnya.
2. Bos First Travel Klaim Ada Investor Siap Subsidi Rp 10 Juta/Jamaah
Perwakilan agen First Travel, Zuhirman menerangkan sekitar dua minggu sebelum ditangkap, bos First Travel Anniesa Hasibuan sempat mengaku kesulitan dana.
Anniesa kemudian meminta para perwakilan agen First Travelmencari investor untuk memberangkatkan jemaah yang belum berangkat umrah.
Saat itu Anniesa mengaku sama sekali tidak memiliki dana untuk memberangkatkan jemaah umrah.
"Saat itu harus dicari dana segar. Bu Anniesa minta kita cari investor," kata Zuhirman.
Diketahui Anniesa Hasibuan dan suaminya Andika Surachman ditangkap polisi pada tanggal 10 Agustus 2017.
Zuhirman mengatakan, saat itu ada enam perwakilan agen travel yang dipanggil Anniesa Hasibuan.
Pertemuan tersebut dilakukan di butik milik Anniesa kawasan Kemang, Jakarta Selatan dan hanya dihadiri oleh Anniesa.
"Ya dia nggak mungkin bilang nggak ada uang, namanya juga pengusaha kan," ujar Zuhirman.
Usai mengungkap pertemuan tersebut, Zuhirman juga mengaku sempat bertemu Andika Surachman di Bareskrim Polri.
Saat bertemu Zuhirman, Andika sempat sesumbar bisa mendatangkan investornya dengan syarat dia atau Anniesa harus ke luar dari Bareskrim.
"Dua minggu lalu saya ke Bareskrim bertemu dengan pak Andika, dia bilang 'bisa saja investor saya turun tapi cara untuk nguruskannya kan perlu proses. Saya harus di luar. Salah satu, antara saya atau Anniesa'. Tapi kita nggak berani melangkah jauh. Karena kalau sudah masalah hukum saya nggak berani pegang. Saya serahkan ke pak Dwi (kuasa hukum agen)," tutur Zuhirman.
Zuhirman juga menjelaskan bahwa Anniesa sempat mengatakan bakal ada investor yang mau memberikan subsidi sebesar Rp 10 juta per jemaah.

Jemaah yang ingin berangkat kata dia diminta membayar sisanya sesuai dengan biaya umrah minimal yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp 22 juta.