Dari Manten Sapi hingga Jemur Kasur, Gini 5 Tradisi Unik Rayakan Idul Adha di Indonesia!
Selain salat dan menyembelih hewan kurban, ada beberapa daerah yang merayakannya dengan rangkaian acara yang lekat dengan nilai tradisi.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Dwi Prastika
Kemudian warga perempuan akan menyemarakkan acara ini dengan membawa peralatan masak dan bumbu dapur untuk acara masak bersama.
2. Apitan - Semarang, Jawa Tengah

Sebelum Hari Raya Idul Adha datang, warga Kelurahan Sampangan, Semarang, Jawa Tengah juga memiliki tradisi yang tak kalah unik.
Tradisi Apitan atau lebih dikenal dengan “Sedekah Bumi Apitan” merupakan wujud ungkapan syukur atas rezeki yang telah diberikan oleh Tuhan.
Bentuk syukur disimbolkan dengan mengarak tumpeng dan hasil bumi di jalan raya.
(Sebanyak 37 Lapangan dan Jalan di Surabaya Akan Digunakan untuk Salat Idul Adha)
Warga yang ikut perayaan membawa padi, cabai, terung, jagung, tomat, bawang, dan hasil bumi lainnya.
Arak-arakan berujung di kantor kelurahan setempat.
Setelah itu, warga akan menggelar doa keselamatan bersama lalu dilanjutkan dengan berebut hasil bumi yang telah diarak.
3. Grebeg Gunungan - Yogyakarta

Tradisi unik ini digelar di Keraton Yogyakarta sesaat menjelang Idul Adha dan sudah berjalan turun-temurun.
Dalam tradisi ini, tiga buah gunungan berisi berbagai makanan diarak, dikawal oleh prajurit dan dua ekor kuda.
Perjalanan dimulai dari halaman keraton melewati alun-alun utara menuju masjid.
Setelah dibacakan doa, warga yang hadir boleh mengambil isi gunungan yang dipercaya dapat mendatangkan berkah.
4. Mepe Kasur - Banyuwangi, Jawa Timur
