Korut Tembakkan Senjata Hingga Lintasi Jepang, 5 Fakta Rudal Balistik, Dikembangkan Sejak Tahun 1930
Korea Utara baru saja kembali memberikan ancaman kepada negara-negara lain.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Edwin Fajerial
Ketika berada di sub-orbit dan tidak ada lagi dorongan, rudal memasuki tahap terbang bebas.
Untuk mencapai jangkauan yang jauh, rudal balistik umumnya diluncurkan sampai ke sub-orbit.
Peluru kendali balistik antar benua dapat mencapai ketinggian sekitar 1.200 km.
4. 3 fase tahap peluncuran
Dalam peluncuran rudal balistik,ada 3 fase utama:
Yang pertama adalah Boost Phase, yakni fase di mana rudal meluncur dengan dorongan mesin roket, ketinggian tergantung jarak tempuh rudal, untuk ICBM, bisa mencapai 400 Km.

Fase kedua yakni Mid-course Phase adalah fase di mana rudal berada di luar atmosfer bumi, pada fase ini, rudal melepaskan Reentry Vehicle (RV) yg dimiliki ke target-target yang sudah ditentukan.
Fase terakhir adalah Re-entry Phase yaitu fase di mana RV memasuki atmosfer, rata-rata dari ketinggian 100 Km dengan ecepatan rata2 4 Km / s.
5. Jenis rudal yang bisa jangkau hingga 12.000 km
Rudal balistik memiliki variasi penggunaan dan jangkauannya.
Diantaranya balistik jarak pendek, menengah, Intermediate-range ballistic missile, sub-benua dan antar benua.
Jenis rudal tersebut memiliki jangkuan mulai 1000 km hingga 12.000 km.

Jenis rudal yang bisa menjangkau hingga 12.000 km adalah Full range intercontinental ballistic missile yang masuk dalam kategori rudal balistik antarbenua.
Rudal inilah yang baru saja digunakan oleh Korea Utara yang ditembakkan hingga melintasi Jepang.