Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Imbas Tolak Uang Rp 3,6 M dari Pemerintah, Warga Nyesal Pertahankan Rumah di Tengah Jalan Tol

Warga menyesal mempertahankan rumah yang berdiri di tengah jalan tol hingga akhirnya ia merasa rugi tidak menerima uang Rp 3,6 miliar dari pemerintah.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Tangkapan layar via The Independent
MENYESAL TAK AMBIL UANG - Huang Ping di China kini menyesali keputusannya untuk tidak pindah dengan tawaran uang ganti rugi sebesar 180.000 poundsterling (Rp 3,6 miliar). Keluarganya merasakan bising dan gangguan yang luar biasa 

TRIBUNJATIM.COM - Keluarga Huang Ping menuai sorotan lantaran kegigihannya mempertahankan rumah.

Keluarga Huang Ping, pemilik rumah di tengah jalan tol China, yang sempat menjadi sorotan dan perbincangan beberapa tahun ini akhirnya telah pindah.

Sebelumnya, mereka menolak pemberian kompensasi 1,6 juta Yuan atau setara Rp 3,6 miliar (kurs Rp 2.269) dari pemerintah setempat untuk pindah rumah seiring dengan adanya pembangunan jalan tol di Jinxi tersebut.

Dilansir TribunJatim.com dari Oddity Central via Kompas.com, Senin (25/8/2025), Huang Ping dan keluarga diketahui sudah meninggalkan rumahnya setelah jalan tol resmi dibuka pada April 2025.

Tidak diketahui pasti kapan keluarga itu pindah, tetapi orang-orang menyebut bahwa rumah dua lantai itu sudah ditumbuhi rumput liar dan jendela-jendelanya nya pecah pada bulan lalu.

Menyesal tolak uang pemerintah

Dihubungi oleh media berita lokal, pemilik rumah mengonfirmasi bahwa ia dan keluarganya telah meninggalkan properti tersebut karena kebisingan lalu lalang kendaraan dan rasa cemas.

Mereka memutuskan untuk menyewa rumah di kota terdekat, dan tidak tahu apa yang akan terjadi pada rumah lamanya.

Sekalipun rumah lama itu dihancurkan, Huang disebut hanya akan menerima sebagian kecil dari kompensasi yang awalnya ditawarkan kepadanya.

Baca juga: Wanita di Blitar Jadi Korban Begal di Hutan Jati Sutojayan Sepulang Kerja, Motor dan Tas Dirampas

Dikutip dari NetEase, mulanya sejak pembukaan jalan tol, keluarga Huang Ping masih mencoba bertahan tinggal di rumah dengan satu-satunya akses jalan keluar adalah pipa air yang gelap dan digenangi air.

Setelah bertahan selama beberapa bulan, keluarga ini akhirnya tidak tahan lagi dengan gangguan yang ada dan meninggalkan rumah di tengah jalan tol itu. 

Bisingnya suara kendaraan disebut-sebut tidak membuat keluarga ini tinggal dengan nyaman. Terutama pada saat malam hari.

Huang Ping di China kini menyesali keputusannya untuk tidak pindah dengan tawaran uang ganti rugi sebesar 180.000 poundsterling (Rp 3,6 miliar).
Huang Ping di China kini menyesali keputusannya untuk tidak pindah dengan tawaran uang ganti rugi sebesar 180.000 poundsterling (Rp 3,6 miliar). (Tangkapan layar via The Independent)

Sempat diberi uang ganti rugi fantastis

Sebelumnya, Huang dan keluarga tetap tinggal di rumah selama masa konstruksi. Debu berterbangan, suara tukang bising, serta getaran pekerjaan menghiasi kehidupannya sehari-hari.

Ia pun sempat mengungkapkan penyelesannya karena tidak menerima kompensasi dari pemerintah setempat.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved