Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Idul Adha 2017

Unik, Ini Tradisi Perayaan Idul Adha di Berbagai Negara, Eh Ada yang Gak Boleh Salat di Masjid Lho!

Momen Hari Raya Kurban ini menjadi waktu yang ditunggu-tunggu bagi seluruh masyarakat Muslim di dunia.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Dwi Prastika
PPI Maroko
Ilustrasi Perayaan Hari Raya Idul Adha 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Ani Susanti

TRIBUNJATIM.COM - Hari Raya Idul Adha jatuh pada tanggal 1 September 2017.

Momen Hari Raya Kurban ini menjadi waktu yang ditunggu-tunggu bagi seluruh masyarakat Muslim di dunia.

Idul Adha biasanya dijadikan waktu untuk berkumpul bersama keluarga tercinta.

Mulai dari Salat Idul Adha bersama, hingga masak-masak, dan makan bersama.

(Mulai Kaftan Sampai Kulot, 8 Gaya Fesyen Selebriti Ini Cocok Jadi Inspirasi OOTD Idul Adha Kamu!)

Tersebarnya masyarakat muslim di berbagai negara menjadikan tradisi Idul Adha bervariasi.

Dilansir dari TribunJogja dan berbagai sumber internet, berikut tradisi perayaan Idul Adha di berbagai negara.

1. Amerika

Idul Adha di Amerika
Idul Adha di Amerika ()

Bagi umat muslim di Amerika, perayaan Hari Raya Idul Adha ditandai dengan hari libur selama tiga hari.

Namun biasanya, mereka hanya menggunakan satu hari saja.

Umat muslim akan beribadah di masjid–masjid pada pagi hari.

(VIDEO: Pemkot Salurkan 11 Ekor Sapi dan 41 Kambing di Sejumlah Masjid di Surabaya)

Setelah itu, mereka akan berkumpul bersama teman dan sanak saudaranya untuk menikmati kebersamaan dan saling berbagi.

Namun berbeda dengan di Indonesia, prosesi penyembelihan hewan kurban, tak banyak dilakukan oleh umat muslim di Amerika.

2. Mesir

Suasana Idul Adha di Mesir
Suasana Idul Adha di Mesir ()

Di Mesir, Hari Raya Idul Adha ditandai dengan libur selama tiga hari dan pelaksanaan ibadah salat sunah di pagi hari.

Serupa dengan yang dilakukan di Indonesia, setelah salat, mereka kemudian berkumpul bersama sanak saudara untuk saling bermaafan.

Kemudian diadakan pembagian daging kurban yang dikelola oleh sebuah organisasi kemasyarakatan.

3. Ningxia, China

Masjid di China
Masjid di China ()

Masyarakat muslim etnis Hui di China, hanya lelaki yang beramai-ramai Salat Idul Adha di masjid.

Sedangkan wanita dilarang Salat Idul Adha di masjid, melainkan di rumah masing-masing.

Begitulah tradisi Islam di sana.

Takbiran di China dilakukan dengan membakar hio.

(Sapi Kurban Presiden Joko Widodo di Masjid Al Akbar Surabaya Jadi Objek Foto Selfie Warga)

Hio adalah dupa yang digunakan oleh masyarakat Tiongha sebagai pelengkap dalam ritual ibadah yang mengeluarkan wangi khas.

Para jemaah membawa hio yang terbakar ke dalam masjid kemudian ditancapkan ke mangkok tempat hio.

Setelah itu dilakukan ceramah sebelum dimulai Salat Idul Adha.

4. Pakistan

Sementara di Pakistan, Hari Raya Idul Adha dirayakan selama empat hari.

Selama empat hari tersebut, semua toko–toko tutup, dan umat muslim beribadah di masjid.

Setelah pelaksanaan salat sunah selesai, akan digelar penyembelihan hewan kurban.

Hewan kurban biasanya berasal dari mereka yang mampu, untuk kemudian dibagikan kepada warga terutama bagi kalangan yang tidak mampu.

5. Arab Saudi

Arab
Arab ()

Berbeda dengan di Indonesia, di Arab Saudi justru Hari Raya Idul Adha-lah yang dijadikan momen hari raya terbesar.

Pemerintah Kerajaan Arab Saudi juga disibukkan oleh pemotongan hewan kurban.

Sebab, mereka akan mendistribusikan daging kurban ke negara-negara Islam yang miskin.

Terutama di kawasan Afrika, Asia Tengah, dan Asia Selatan.

Agar distribusi hewan merata dan mencapai sasaran, jutaan kilo daging ini kemudian dibekukan dan dikirimkan melalui kontainer yang diangkut kapal dan pesawat.

6. Maroko

Idul Adha di Maroko
Idul Adha di Maroko ()

Di Maroko, Idul Adha dirayakan selama tiga hari.

Perayaan hari raya ini sama seperti yang dilakukan di negara–negara lainnya.

Mulai dari Salat Idul Adha di masjid, kemudian dilanjutkan dengan penyembelihan dan pembagian daging kurban.

(Ditinggal Mudik Sang Pemilik, Gas Elpiji di Rumah Kontrakan di Kenjeran Surabaya Tiba-tiba Meledak)

7. Bangladesh

Adapun di Bangladesh, pelaksanaannya hampir sama dengan di negara lainnya.

Hanya saja, di Bangladesh ini memiliki peraturan sangat ketat mengenai hewan kurban.

Mereka benar–benar memastikan usia hewan kurban dan kondisi kesehatannya.

Penyembelihan hewan kurban dilakukan setelah ibadah Salat Idul Adha dan akan berlangsung hingga tiga hari lamanya.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved