DPP Nasdem Sudah Lobi Usung Khofifah Maju Pilgub Jatim, Begini Hasilnya

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - DPW Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Jatim menyebut telah melakukan komunikasi politik dengan bakal calon gubernur (bacagub) Jatim.

Di antaranya, dengan Ketua Umum Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) yang juga Menteri Sosial RI, Khofifah Indar Parawansa.

"Kita sudah ada komunikasi juga dengan Ibu Khofifah," ujar Ketua DPW Nasdem, Rendra Kresna, Senin (4/9/2017) di Surabaya.

"Pembicaraan ini ada di tingkat DPP (Dewan Pimpinan Pusat) maupun di tataran Dewan Pimpinan Wilayah Jatim, lanjutnya.

(Musyafak Noer Jamin PPP Dukung Cagub yang Diinginkan Para Kiai)

Komunikasi tersebut, diungkapkan oleh Rendra, membahas mekanisme penjaringan yang dilakukan oleh internal partainya.

"Kami menyampaikan, bahwa dalam memilih calon yang akan diusung, kami perlu melakukan beberapa tahapan," katanya.

"Di antaranya, kami akan melakukan survei, pemetaan, terhadap calon, demi memilih figur yang berpotensi," imbuh pria yang juga menjabat Bupati Malang ini.

Menurut Rendra, diskusi politik ini masih jauh dari kesimpulan kesepakatan.

(Mantan Ajudan Cak Imin ini Akhirnya Daftar Calon Bupati Tulungagung Lewat PKB)

(Gus Ipul Tantang Khofifah Berani Deklarasi Nyalon Gubernur Jatim Lagi)

Nantinya, pihak DPP lah yang akan memutuskan siapa kandidat yang diusung.

Nasdem sebelumnya juga telah melakukan komunikasi politik dengan bacagub lain, Saifullah Yusuf.

Meskipun demikian, partai besutan Surya Paloh ini disebut lebih dekat dengan Khofifah dibanding dengan calon lain.

Kedekatan antara Khofifah dengan Presiden RI, Joko Widodo, disebut menjadi alasan Nasdem akan mengusung Khofifah maju Pilgub Jatim 2018.

(Habis Demokrat, Perwira Polisi ini Ganti Nyalon Pilgub Jatim Lewat PPP)

Bahkan, politisi Nasdem, Hasan Aminuddin, menyebut partainya akan menjadi mesin koalisi dalam membentuk kerjasama antar parpol.

Setidaknya, ada empat parpol yang disebut Hasan akan merapat ke kubu Khofifah.

Di antara parpol ini adalah Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), dan Nasdem.

Menyikapi hal tersebut, Rendra menyampaikan bahwa komunikasi antar parpol memang terus dilakukan.

"Terkait pilkada, komunikasi kami dengan parpol lain terus berjalan. Namun, juga belum ada kesepakatan apapun," pungkas Rendra.

(Aniaya Temannya Hingga Tewas, Empat Santri Ponpes Darussalam Surabaya Jadi Tersangka)

Nasdem merupakan partai yang berada di peringkat kesembilan perolehan kursi terbanyak di DPRD Jatim.

Berdasarkan pemilu 2014 silam, Nasdem menempatkan empat orang perwakilan di DPRD Jatim yang tergabung dalam Fraksi Nasdem-Hanura.

Dengan kursi sebanyak itu, Nasdem masih membutuhkan tambahan kursi untuk menggenapi minimal persyaratan kandidat yang minimal mengantongi dukungan 20 kursi parlemen. (Surya/Bobby Koloway)