Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Didesak Atasi Kasus Rohingya di Myanmar, Ini 7 Fakta Sosok Aung San Suu Kyi Peraih Nobel Perdamaian

Nama Aung San Suu Kyi menjadi perbincangan hangat berkat tragedi Rohingya. Berikut tujuh fakta tokoh besar di Myanmar sekaligus peraih Nobel ini.

Penulis: Pipin Tri Anjani | Editor: Alga W
The Telegraph
Aung San Suu Kyi 

Ia berkunjung 2 hari ke Berlin dan bertemu dengan Presiden Jerman, Gauck.

Saat kunjungan itu, ia meraih penghargaan Willy-Brandit untuk upayanya memperjuangkan HAM dan demokrasi.

Tak berhenti di situ, ada beberapa penghargaan lain yang ia terima seperti penghargaan Rafto, penghargaan Jawaharlal Nehru, penghargaan Internasional SImon Bolivar, dan penghargaan Olof Palme.

Hamish Daud Kepergok Cium Bibir Raisa, Reaksi Tak Terduga Sang Ayah Sampai Bikin Netizen Gemetaran

6. Film

Rupanya kehidupan Suu Kyi menarik sutradara Luc Besson asal Prancis.

Kisah kehidupannya ternyata pernah dibuat menjadi film.

Film yang bertajuk kehidupannya tersebut berjudul The Lady.

Sosok Suu Kyi di sini diperankan oleh Michelle Yeoh.

Michelle Yeoh sendiri adalah aktris asal Malaysia dan pernah bermain dalam satu seri film James Bond.

Tak Hanya Cornelia, 4 Wanita Ini Diisukan Pernah Dekat Menteri, dari Nikah Siri Hingga Selingkuhan

7. Ungkapannya tentang kasus Rohingya

Publik mendesak Aung San Suu Kyi untuk menuntas kasus Rohingya yang terjadi.

Namun, Suu Kyi justru bungkam dan menghilang atas desakan dunia terkait kasus tersebut.

Setelah menghilang lama dan bungkam, ia pun membuka suaranya.

Foto Intim Hamish Daud dan Raisa di Ranjang Beredar, yang Deg-degan Malah Netizen: Cenat Cenut Hati

Dilansir dari TribunStyle.com yang mengkutip CNN, Suu Kyi mengatakan melalui percakapan telepon dengan Presiden Turki, Erdogan.

"Kami tahu betul, lebih dari kebanyakan, apa artinya dicabut hak asasi manusia dan perlindungan demokrasi."

Ia juga mengatakan untuk memastikan tentang perlindungan hak-hak warganya.

"Jadi kami memastikan bahwa semua orang di negara kami berhak untuk melindungi hak-hak mereka, keadilan juga, dan bukan hanya politik, tapi juga pembelaan terhadap sosial dan kemanusiaan," tambahnya.

Melalui percakapan tersebut, Suu Kyi mengatakan, informasi yang beredar salah dan disebabkan oleh teroris.

Lihat Foto-foto Ibadah Haji Tahun 1953 yang Belum Seramai Sekarang, Wow Minuman Ini Nampak Laris

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved