Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ibadah Haji 2017

Tak Seperti Jemaah 1 Kloternya yang Tiba Lebih Dulu di Surabaya, 3 Jemaah Harus Ditinggal karena Ini

Ketua Kloter 1 Jemaah Haji asal Kabupaten Kediri, Muhamad Hildan menjelaskan, jemaah yang ia dampingi terpaksa tak bisa mengikuti ibibadah haji.

Penulis: Manik Priyo Prabowo | Editor: Edwin Fajerial
TRIBUNJATIM.COM/MANIK PRIYO PRABOWO
Jemaah haji asal Kediri, Jawa Timur pertama kali datang di Bandara Internasional, Juanda pada Kamis (7/9/2017) 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Manik Priyo Prabowo

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Tak seperti jemaah lainya, Kusna dan Anjumus, istrinya Kusna terpaksa hanya bisa berbaring di rumah sakit Madinah karena sakit stroke akut yang dideritanya.

Ketua Kloter 1 Jemaah Haji asal Kabupaten Kediri, Muhamad Hildan menjelaskan, jemaah yang ia dampingi terpaksa tak bisa mengikutibibadah haji sendiri dan ditunda kepulangannya ke Indonesia.

"Dua jemaah yang sakit sudah badal haji atau diwakili ibadahnya ke seluruh rekan jemaah yang juga mendoakan dua jemaah yang sakit," jelasnya kepada TribunJatim.com saat tiba di Bandara Internasional Juanda, Surabaya, Kamis (7/9/2017).

Tak hanya harus badal haji, dua jemaah ini pun harus ditunda kepulangannya karena skitnya kembali kambuh.

Dua jemaah tersebut ditunda pulang dan sudah direncanakan pulang bersama kloter delapan kelak.

"Jadi jemaah di kloter satu yang ditinggal ada tiga. Pak Haji Kusnan beserta istri dan Ibu Anjumus yang berangkat sendiri," paparnya.

Saat ditanya akan adanya jemaah di kloter yang meninggal dunia, M Hildan menjelaskan bahwa di kloternya tak ada jemaah yang meninggal.

"Kloter lain ada beberapa yang meninggal, di kloter satu hanya sakit struk saja," tandasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved