Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilkada Serentak 2018

Belot Dukung Calon PKB di Pilkada Pamekasan, Gerindra Tuding PAN Berkhianat

Tudingan miring terhadap PAN yang dinilai berkhianat ini terlontar langsung dari Ketua DPC Partai Gerindra Pamekasan.

Penulis: Muchsin Rasjid | Editor: Mujib Anwar
Surya/Muchsin
Lima pimpinan partai di Pamekasan yang menamakan Poros Perubahan, saling bergandengan tangan saat deklarasi, Kamis (20/7/2017) lalu. Kini, poros tersebut sudah retak. 

TRIBUNJATIM.COM, PAMEKASAN – Keluarnya Partai Amanat Nasional (PAN) Pamekasan, dari partai koalisi Poros Perubahan, dengan mendeklarasikan diri mengusung Badrut Tamam, Sekretaris DPW PKB Jatim sebagai Bacabup Pilkada 2018, dianggap bentuk penghianatan pada partai koalisi Poros Perubahan.

Tudingan miring terhadap PAN ini terlontar dari Ketua DPC Partai Gerindra Pamekasan, Agus Sujarwadi.

Sebab, ketika Poros Perubahan itu dibentuk dan dideklarasikan, sudah disepakati akan mengusung Bacabup dan Bacawabup Pamekasan, dari kalangan internal Poros Perubahan.

Namun kata Agus, baik bacabup maupun bacawabup yang akan diberangkat Poros Perubahan, harus mendapatkan restu dan dukungan  ulama Pamekasan.

Diantaranya ulama besar Pondok Pesantren Banyuanyar, Ponpes Bata-Bata dan Ponpes Miftahul Ilum Panyepen.

“Bukankah komitmen ini sudah kita sepakatai bersama. Siapapun nanti di antara kita di Poros Perubahan yang mendapat restu dan rekomendasi dari ulama dan kiai, itu yang kita berangkatkan. Ini semata-mata untuk menghilangkan sifat ego kita,” tegas Agus Sujarwadi, Minggu (17/9/2017).

Ternyata diam-diam tanpa ada pembicaraan dengan partai koalisi, Ketua DPD PAN, Heru Budi Prayitno membelot dan membuat keputusan sendiri untuk mendukung Badrut Tamam, sebagai bacabup.

Ia tambah heran karena dirinya saat itu juga menyatakan siap sebagai bacawabupnya.

Dikatakan, dalam Poros Perubahan ini di antaranya PAN, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Gerindra, Partai Golongan Karya (Golkar) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). 

Setiap saat selalu inten menggelar pertemuan di internal Poros Perubahan.

Menurut Agus, jika PAN sudah menghendaki dan ingin mengusung figur dari luar partai koalisi, seharusnya memberitahu kepada partai koalisi, bukan melakukan keputusan sendiri. “Kami yang di dalam partai koalisi ini mengetahui setelah baca di media massa, kalau PAN mendukung Badrut Tamam,” papar Agus.

Menanggapi hal itu, Ketua DPD PAN Pamekasan, Heru Budi Prayitno, menyatakan, ia keluar dari koalisi Poros Perubahan menyangkut perkembangan politik saat ini dan harus disadari realitanya tidaklah seperti yang disepakati sebelumnya.

Sekarang butuh waktu yang cepat dan tepat, sedang ketua partai koalisi ada yang sibuk ingin mencalonkan sendiri.

Diakui, jika komitmen itu pernah dibuat, tapi tidak dibuat di atas hitam putih. Artinya tidak ada kesepatan tertulis.

“Siapa yang berhinat, tidak ada itu. Marilah sekarang jangan saling menuding ini itu. Baiknya kita pikirkan bagaimana Pamekasan ke depan yang lebih baik dengan figur masing-masing,” kata Heru.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved