Dirasakan Sejak Agustus 2017, Berikut Enam Proses Gunung Agung dari Normal Hingga Status Awas!
Gunung Agung kabupaten Karangasem Bali dilaporkan menujukkan peningkatan aktivitas vulkaniknya. Gunung Agung sendiri merupakan gunung tertinggi...
Penulis: Pipin Tri Anjani | Editor: Anugrah Fitra Nurani
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Pipin Tri Anjani
TRIBUNJATIM.COM - Gunung Agung kabupaten Karangasem Bali dilaporkan menujukkan peningkatan aktivitas vulkaniknya.
Gunung Agung sendiri merupakan gunung tertinggi di Pulau Bali dengan ketinggian 3.142 mdpl (meter di atas permukaan laut).
Status gunung Agung Bali di tingkatkan menjadi status Awas sejak Jumat (22/9/2107).
Sebagian warga sudah mengungsi di posko yang telah disediakan.
(Buka Toko Ke 67 di Tunjungan Plaza, Informa Tampilkan Konsep Baru di Display Gerainya)
Kepala BPBD Bali Dewa Made Indra mengeluarkan rekomendasi bagi seluruh warga di lereng kaki Gunung Agung untuk tidak beraktivitas di radius 9 Kilometer hingga wilayah sektoral 12 kilometer.
Gunung Agung yang terletak di Kabupaten Karangasem, Bali sudah menunjukkan tanda-tanda sejak lama.
Dikutip dari beberapa artikel TribunBali.com, berikut perjalanan Gunung Agung yang masih normal hingga status meningkat menjadi awas!
Diam-Diam #VishalSingh Beginiin #JessicaIskandar di Balik Layar, Netizen: Oohhh Pegang Terus Bang https://t.co/CrH83oxz4P via @tribunjatim
— Tribun Jatim (@tribunjatim) September 22, 2017
1. Agustus 2017
Tanda-tanda aktivitas vulkanik gunung Agung rupanya sudah dirasakan sejak Agutus 2017.
Retentan gempa sudah dirasakan sejah Agustus namun status masih normal.
Gempa di Puncak Gunung Agung juga sudah terjadi sejak agustus 2017.
Hasil pemantauan bulan Agustus – 14 September 2017, petugas merekam gempa di Puncak Gunung sebanyak sebanyak 99 kali.
Sebanyak 46 kali gempa tektonik jauh, 15 tektonik lokal, 37 gempa di dalam, satu kali gempa dangkal.
2. Level Waspada
Status Gunung Agung menjadi level waspada pada Kamis (14/9/2017) pukul 16.00 WITA.
Hal itu dikarenakan Gunung Agung menujukkan peningkatan aktivitas vulkanik diatas level normal.
(Khusus Wota! Hari Ini JKT48 Bakal Hadir di GIIAS Surabaya Auto Show 2017! Catat Jamnya!)
3. Keluar Gas
Sehari setelah ditingkatkan level wasapada, kawah gunung Agung sudah mengeluarkan gas.
Gas tersebut bahaya bagi kesehatan jika sampai dihirup manusia.
Oleh sebab itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali menghimbau masyatakat tidak mendekati kawah pada saat itu.
4. Naik level Siaga
Tiga hari paska ditetapkan berstatus waspada, kondisi gunung Agung semakin buruk.
Aktivitas vulkanik semakin meningkat.
Hal itu membuat status gunung ditingkatkan menjadi Siaga (Level III) pada (18/9/2017) pukul 21.00 Wita.
Diam-Diam #VishalSingh Beginiin #JessicaIskandar di Balik Layar, Netizen: Oohhh Pegang Terus Bang https://t.co/CrH83oxz4P via @tribunjatim
— Tribun Jatim (@tribunjatim) September 22, 2017
5. Magma mulai naik ke permukaan
Magma atau cairan ultra-panas di dalam akwah gunung sudah mulai naik ke permukaan.
Dari hasil pemantauan, pergerakan magma sudah terjadi di sekitar jarak 5 kilometer di bawah permukaan laut .
Gempa vulkanik dalam dan dua dangkal juga terus meningkat sehingga berdampak ke permukiman warga lereng gunung.
6. Ditingkatkan menjadi level awas
Perubahan yang cepat dan tajam yang ditunjukkan Gunung Agung.
Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi,Kasbani mengatakan bahwa kantung magma masih tetap tapi fluida sudah naik ke permukaan.
Hal itu membuat status Gunung Agung di tingkatkan menjadi level Awas.
Saat di level Awas ini sudah tidak boleh ada lagi penduduk di daerah rawan, semua di tempat pengungsian.
(Sambut Musim Liburan, Pemkot Batu Kebut Ruas Jalan Tembus ini untuk Wisatawan)