Ikan 'Monster' di Kalimantan Serang 3 Pelajar SMP, Warga Sampai Merasa Diteror, Ini Fakta-faktanya
Berikut fakta-fakta terkait peristiwa diserangnya 3 pelajar SMP oleh ikan 'monster' di Pulau Kalimantan ini.
Serangan ikan Tapah itu sendiri merupakan peristiwa pertama terjadi di Sungai Antu.
Padahal sebelumnya tidak pernah terjadi, karena lokasi Sungai Antu bukanlah habitat asli dari ikan 'monster' ini.
Namun, Bonarvon juga menegaskan, ikan Tapah itu memang ada di daerah Sungai Ketungau dan tidak pernah terjadi ikan tapah naik ke Sungai Antu.
“Ndak pernah kayak gini ini, bang. Baru ini lah ikan tapah masuk ke Sungai Antu. Mungkin karena air kemarin sempat naik. Mungkin pas ini lah dia ke Sungai Antu, mungkin mau migrasi untuk bertelur,” katanya.
Ritual Kejawen Roro Fitria di Malam Satu Suro Ini Banjir Kecaman Netizen: Musyrik Kok Bangga Sih
2. Warga ketakutan pasca kejadian
Melansir kembali dari Tribun Sintang, pasca kejadian serangan ikan tapah ini, masyarakat jadi takut mandi dan beraktivitas di sungai.
Masyarakat merasa diteror dan takut menjadi korban kebuasan ikan selanjutnya.
Ketakutan tak hanya terjadi pada anak-anak saja, namun juga melanda perasaan orangtua.
Video Biduan Disiksa Suami di Panggung Viral, Netter Berhasil Ungkap Fakta Mengejutkan di Baliknya
3. Tindakan yang dilakukan warga terhadap ikan 'monster' tersebut
Meski banyak yang ketakutan dengan ikan tersebut, ada seorang warga yang memberanikan diri pasang jerat untuk menangkap ikan 'monster' tersebut.
“Setelah kejadian itu, warga berinisiatif menangkap. Namanya Pak Sabli, dia membuat bubu (alat penangkap ikan tradisional terbuat dari bambu). Syukurlah, ikan masuk perangkap dan tertangkap sekitar 4-5 hari lalu,” jelas Bonarvon Pasaribu, dilansir dari Tribun Sintang.
Usai ditangkap, ikan tapah raksasa itu kemudian dibawa oleh masyarakat ke rumah satu di antara warga.
Gadis Penjual Kopi di Kediri Ini Bikin Geger, Netter Sampai Haus Tiap Hari Lihatnya: OTW, Kali Jodoh