Demi Taman Bersepeda di Tempat Pembuangan Sampah, Pemkot Surabaya Gelontor Anggaran Rp 130 Miliar

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pemkot Surabaya kembali mengucurkan anggaran untuk pengembangan kawasan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Benowo.

Tahun ini setidaknya ada anggaran sebesar Rp 130 miliar yang dikeluarkan untuk perluasan TPA Benowo. 

Dana sebesar itu digunakan untuk membebaskan lahan tambah milik warga seluas 10 hektar. 

"Tahun ini kita membebaskan lahan sawah dan tambak warga seluas 10 hektar di sisi selatan TPA Benowo. Lahan ini bukan untuk TPA yang diperluas, melainkan untuk pengadaan kawasan penyangga," ucap Kepala Dinas Pengelolaan Bangunan dan Tanah (DPBT) Kota Surabaya Maria Ekawati Rahayu, Selasa (26/9/2017). 

(Panen Cabai, Risma Ingin Bikin Surabaya Lebih Pedas)

Menurut Yayuk, begitu ia biasa disapa, kawasan penyangga ini memang sudah ada dalam perencanaan pengembangan kawasan TPA Benowo. 

Kawasan ini penting untuk mengamankan TPA dan kawasan di sekitarnya agar tidak langsung terkena dampak negatif dari adanya TPA. 

Mulai limbah, bau, hingga antisipasi kejadian buruk lain yang terjadi. Agar tidak langsung bertemu dengan lahan milik warga. 

"Rencananya kawasan penyangga atau buffer zone ini mengelulingi TPA Benowo. Total lahan yang harus kita bebaskan ada seluas 39,27 hektar," kata Yayuk. 

(Unesa Berikan Gelar Doktor Honoris Causa Pertama ke Bos Yayasan Lembaga Pendidikan Ternama ini)

Lahan itu kebanyakan berupa tambah milik warga. Yang nantinya harus dibebaskan oleh Pemkot. 

Setelah dibebaskan, saat ini lahan seluas 10 hektar itu masih dalam tahap pengurukan. Masih belum masuk ke pengelolaan ke Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau. 

"Untuk pemanfaatannya memang berupa ruang terbuka hijau. Rencananya di sana ada taman yang bisa untuk bersepeda," jelas Yayuk. 

Di sana bakal ditanami pohon-pohon tinggi, yang selain berfungsi untuk merindangkan, juga untuk penghilang bau tidak sedap dari TPA Benowo. 

(Surabaya Tak Lakukan Seleksi CPNS, Pemkot Malah Alokasikan Anggaran Miliaran)