Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

TOP 5 Surabaya

Dari Suporter Persebaya Bonek VS Perguruan Silat PSHT Makan 2 Korban Hingga Kronologi Bonek Vs PSHT

Berikut lima berita terpopuler Surabaya di TribunJatim.com, pada Minggu (1/10/2017): 

Penulis: Edwin Fajerial | Editor: Edwin Fajerial
KOLASE TRIBUNJATIM.COM
Foto ima berita terpopuler Surabaya 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Berikut lima berita terpopuler Surabaya di TribunJatim.com, pada Minggu (1/10/2017): 

1. Bentrok Suporter Persebaya Bonek VS Perguruan Silat PSHT Makan 2 Korban, Siapa yang Salah?

Minggu (1/10/2017) dini hari terjadi insiden berdarah di sekitar Jalan Balongsari, Tandes, Surabaya.

Suporter Persebaya Surabaya yang disebut bonek terlibat bentrok dengan anggota perguruan silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT).

Akibatnya, dua nyawa anggota PSHT melayang.

Dua korban itu adalah Eko Ristanto (25), warga Kepuh Baru Bojonegoro dan Aris (20) warga Simorejosari, Bojonegoro.

"Yang meninggal 2 orang itu bukan Bonek, tapi anggota PHST," ujar Anggun Yulianto, Koordinator Bonek Kansas, Rungkut, Surabaya.

Setelah pulang dari stadion, mereka bertemu di daerah Osowilangun," sambungnya.

Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Mohammad Iqbal mengungkapkan, saat itu anggota PSHT dalam perjalanan ke Gresik.

"Teman-teman itu dari perguruan pencak silat yang akan melakukan aktivitasnya di Gresik," ujarnya usai rilis kasus di halaman Polrestabes Surabaya, Minggu (1/10/2017).

Bentrokan terjadi saat ada dua pengendara motor menggunakan label perguruan silat yang kemudian melewati gerombolan suporter.

"Ada spontanitas karena ada label perguruan silat, terjadi perkelahian," kata Iqbal.

"Karena tidak seimbang, dua orang itu luka parah saat di tempat kejadian perkara," tambahnya.

Bonek dan anggota PSHT dua kali bersinggungan, yang pertama sempat dilerai.

"Pada pukul 23.30 sampai 24.00 WIB ada sekitar 100 kendaraan motor menuju Gresik berpapasan dengan teman-teman bonek," ungkap Iqbal.

Dua jam setelahnya, 2 korban bersinggungan lagi dengan para suporter Persebaya Surabaya tersebut.

"Pada pukul 01.45 WIB, situasi sudah sangat aman. Ada sepeda motor dengan label perguruan pencak silat dikendarai berboncengan melewati gerombolan oknum suporter. Di situlah ada spontanitas perkelahian," jelasnya.

Karena perkelahian tidak seimbang, dua orang berboncengan tersebut mengalami luka parah.

Sayangnya, nyawa mereka tak terselamatkan.

"Saat petugas datang, langsung membawa korban ke rumah sakit. Akhirnya dua korban meninggal dunia," ujar Iqbal.

2. Dua Orang Meninggal Akibat Bentrokan Antara Bonek dan PSHT, Berikut Identitas Korban

Akibat adanya bentrok antara Bonek, suporter Persebaya, dan anggota PSHT di Gresik, dua orang meninggal dunia.

Bentrokan tersebut terjadi dini hari tadi, Minggu (1/10/2017).

Dua orang yang diduga merupakan anggota perguruan pencak silat tersebut bernama Eko Ristanto (25), warga Kepuh Baru Bojonegoro dan Aris (20) warga Simorejosari, Bojonegoro.

"Teman-teman itu dari perguruan pencak silat yang akan melakukan aktivitasnya di Gresik," ujar Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Mohammad Iqbal, usai rilis kasus di halaman Polrestabes Surabaya, Minggu (1/10/2017).

Kombes Pol Mohammad Iqbal juga menjelaskan bentrokan terjadi saat ada dua pengendara motor menggunakan label perguruan silat yang kemudian melewati gerombolan suporter.

"Ada spontanitas karena ada label perguruan silat. Terjadi perkelahian. Karena tidak seimbang, dua orang itu luka parah saat di tempat kejadian perkara," ujar Kombes Pol Mohammad Iqbal.

Seperti diberitakan sebelumnya, telah terjadi bentrokan antara Bonek dengan anggota perguruan pencak silat di Jalan Balongsari Tandes Surabaya, Minggu (1/10/2017).

3. Terungkap, Dua Pendekar PSHT Korban Tewas Bentrok dengan Bonek adalah Kakak-Adik

Suasana duka tampak jelas di rumah Jalan Simo Pomahan gang 3 No 41 Suko Manunggal Surabaya.

Sejak masuk gang, terlihat bendera putih menggantung di tiang dan beberapa kerabat serta tetangga tengah menyiapkan acara pemakaman Muhammad Anis, satu dari dua korban pengeroyokan oknum Bonek, Minggu (1/10/2017) dini hari. 

Dita Yuli saat menunjukkan foto suaminya, M Anis menggendong putri kecilnya. Anis meninggal dunia setelah menjadi korban pengeroyokan oknum Bonek, Minggu (1/10/2017) dini hari.
Dita Yuli saat menunjukkan foto suaminya, M Anis menggendong putri kecilnya. Anis meninggal dunia setelah menjadi korban pengeroyokan oknum Bonek, Minggu (1/10/2017) dini hari. ()

Hingga Minggu sore, jenazah Anis yang merupakan seorang pendekar dan anggota pencak silat Persatuan Setia Hati Terate (PSHT) Surabaya ini belum tiba dirumah duka, dan masih berada di RSU Dr Soetomo, Surabaya. 

Rencananya, jenazah Muhammad Anis akan dimakamkan di TPU Simo Tambakan, sementara jenazah Aris Eko yang merupakan kakak kandung korban, yang juga korban pengeroyokan oknum Bonek, akan dimakamkan di Bojonegoro, yang merupakan tempat asal keduanya. 

"Saya minta suami saya dimakamkan di sini (Surabaya, red) biar dekat dengan saya dan anak kami. Untuk jenazah kakak rencananya akan langsung dimakamkan di Bojonegoro," kata Dita Yuli Fauziah, istri korban pada Surya.co.id, Minggu (1/10/2017) sore. 

Sebelum diserahkan ke keluarga, pihak keluarga meminta agar jenazah korban di otopsi terlebih dahulu.

Untuk memastikan penyebab kematiannya.

"Kami minta untuk diotopsi dulu," jelasnya.

Seperti diketahui, kondisi kedua korban usai dikeroyok massa Bonek, sangat memprihatinkan.

Terdapat luka sobek dan memar di beberapa bagian tubuh, dan paling parah di kepala.

4. Kasus Bentrok dengan PSHT, Bonek Pastikan 2 Korban Tewas Bukanlah Suporter Persebaya

Anggun Yulianto, Koordinator Bonek Kansas, Rungkut, Surabaya, memastikan 2 orang meninggal akibat bentrok di sekitar Jalan Balongsari Tandes Surabaya, Minggu dini hari (1/10/2017).

Menurut keterangan Anggun, 2 orang tersebut merupakan pihak dari anggota perguruan silat.

"Yang meninggal 2 orang itu bukan Bonek, tapi anggota PHST," ujar Anggun saat dihubungi TribunJatim.com.

Anggun mengungkapkan kejadian tersebut berawal dari pertemuan kedua belah pihak di daerah Osowilangun, Surabaya.

"Setelah pulang dari stadion, mereka bertemu di daerah Osowilangun," tambahnya.

Namun, Anggun membantah jika bentrokan yang terjadi ditengarai oleh pihak Bonek.

"Yang jelas Bonek tidak pernah memulai duluan," ucap Anggun.

Sebelumnya, diketahui terjadi tawuran antara oknum suporter tim Bajul Ijo, sebutan Persebaya, dengan anggota Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) dini hari tadi sekitar pukul 00.30 WIB.

Berdasarkan informasi yang didapatkan TribunJatim.com, sebelumnya ada konvoi perguruan silat di Terminal Osowilangun, Surabaya.

Di waktu yang bersamaan pula, Bonek hendak pulang dari Stadion Gelora Bung Tomo usai mendukung kesebalasan Bajul Ijo kontra Persigo Semeru FC.

5. Awalnya Saling Bersinggungan, 2 Orang Jadi Korban Bentrok Bonek dan PSHT, Berikut Kronologinya!

Terjadi bentrokan yang melibatkan gerombolan anggota perguruan pencak silat, PSHT, dan suporter sepak bola Bonek Surabaya, Minggu (1/10/2017).

Kapolrestabes Surabaya mengatakan pihaknya telah mendapatkan laporan kejadian tersebut dini hari tadi dan telah melakukan olah tempat kejadian perkara.

"Pada pukul 23.30 sampai 24.00 WIB ada sekitar 100 kendaraan motor menuju Gresik berpapasan dengan teman-teman Bonek. Ada yang tersinggung dan ada bentrok kecil tidak ada masalah," ujar Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Mohammad Iqbal, Minggu (1/10/2017).

Namun, lanjutnya, usai peleraian dan pembubaran gerombolan dua kelompok tersebut, dua jam setelahnya kembali terjadi singgungan beberapa oknum.

"Pada pukul 01.45 WIB, situasi sudah sangat aman. Ada sepeda motor dengan lebel perguruan pencak silat dikendarai berboncengan melewati gerombolan oknum suporter. Di situlah ada spontanitas perkelahian," jelas Kombes Pol Mohammad Iqbal.

Karena perkelahian tidak seimbang, dua orang berboncengan tersebut mengalami luka parah.

"Saat petugas datang, langsung membawa korban ke rumah sakit. Akhirnya dua korban meninggal dunia," ujar Iqbal.

Seperti diberitakan sebelumnya, bentrok yang terjadi antara perguruan silat dan Bonek terjadi di Jalan Balongsari Tandes Surabaya dini hari tadi, Minggu (1/10/2017).

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved