Polemik Doktor Honoris Causa Unair
Nilai Pemberian Gelar Doktor HC Cak Imin Ada Permainan Kebijakan, Forum Dosen Akan Gugat Unair
Penolakan pemberian gelar Doktor HC oleh Unair untuk Ketum PKB terus mengalir. Selain Forum Dosen FISIP, sejumlah elemen ini juga tegas menolaknya.
Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Universitas Airlangga (Unair) Selasa (3/10/2017) hari ini telah memberikan gelar kehormatan doktor honoris causa (DHC) pada Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar.
Sayang, penolakan pemberian penghargaan ini masih terjadi di lingkungan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unair.
Penolakan dilakukan melalui Forum Dosen FISIP Unair, sejumlah perwakilan warga FISIP mulai dari mahasiswa, BEM, dosen hingga pengamat.
Pemberian DHC bidang ilmu sosiologi politik ini dirasa mengalami cacat prosedur. Lantaran Departemen Politik dan Departemen Sosiologi Unair belum.menyetuji pemberian DHC.
Airlangga Pribadi, Ketua Forum Komunikasi Dosen FISIP Unair mengungkapkan, pengajuan HDC telah di tolak oleh departemen Politik.
Pun demikian departemen Sosiologi yang tidak pernah melakukan pengecekan naskah akademik Cak min, sapaan akrab Muhaimin.
Untuk itu, pihaknya akan segera mengkaji secara internal untuk dicabutnya gelar tersebut.
“Kami juga mencari celah untuk bisa mengajukan (menggugat) ke ranah hukum,” ungkap pria yang akrab dipanggil Angga ini di FISIP Unair, Selasa (2/10/2017).
(Dapat Gelar Doktor Honoris Causa dari Unair, Muhaimin Iskandar Malah Ngaku Bonyok)
Ia mengungkapkan, pemberian DHC ini menunjukkan adanya permainan kebijakan di Unair.
Karena FISIP masih mempertanyakan kontribusi Cak Imin yang secara nyata berdampak pada masyarakat.
“Kami tidka pernah menyetujui, tapi pemberian DHC masih dilakukan. Maka Unair memberikan penghormatan apa pada kami, seruan kami pada rektorat agar menghormati dirinya sendiri,” sergahnya.
(Rektor Unair Tegaskan Pemberian Doktor Honoris Causa untuk Ketum PKB Tak Masalah)
(Surya/Sulvi Sofiana)