Mengenal Drag Bike, Ajang Balapan Populer yang Digemari Denis Kancil Hingga Meregang Nyawanya
Berbagai pemberitaan dan postingan tentang pembalap kecil tersebut masih ramai di berbagai media sosial.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Ani Susanti
TRIBUNJATIM.COM - Nama Denis Kancil masih menjadi perbincangan masyarakat dunia maya.
Berbagai pemberitaan dan postingan tentang pembalap kecil tersebut masih ramai di berbagai media sosial.
Bahkan, akun Instagramnya, @denis_kancil163, hingga kini Rabu (4/10/17), ramai komentar dari netizen.
Denis Kancil mendadak banyak dibicarakan karena nasib malang yang dialaminya.
(Seakan Punya Firasat, Denis Kancil Sempat Unggah Postingan Bijak Ini, Netter Ramai Doakan)
Dikutip Grid.ID (TribunJatim.com Network) dari Motorplus, Denis Kancil meninggal dunia pada Minggu (1/10/2017).
Tak jauh-jauh dari kebiasaan membesut motor kencang-kencang, Denis tewas usai mengalami kecelakaan.

Berdasarkan informasi yang bertebaran di media sosial, Denis saat itu tengah mencoba motor balapnya di jalanan atau yang sering disebut setting motor.
Nahas, motornya kemudian mengalami kecelakaan hingga meninggal dunia.
Denis Kancil adalah seorang pembalap Drag Bike muda asal Tangerang yang sangat populer.
Di usianya yang masih 14 tahun, Denis telah mengurai banyak prestasi dalam Drag Bike.
Mungkin, banyak masyarakat yang tak mengetahui tentang bidang yang digeluti Denis tersebut.
Beberapa di antara mereka bahkan menganggapnya sama dengan balapan liar.
(Nggak Cuma Denis Kancil, 4 Joki Drag Bike Ini Juga Tewas Karena Balap Liar atau Setting Motor)
Lantas, apa sih sebenarnya Drag Bike ini?
Dilansir dari laman imi.co.id, berikut ulasannya !
1. Merupakan kejuaraan motor

Drag Bike adalah kejuaraan mengendarai sepeda motor dengan kecepatan tinggi yang dilakukan di dalam sebuah lintasan pacu aspal yang tertutup.
Lintasan tersebut terdiri dari dua buah jalur lurus sejajar dengan panjang yang sama.
Seperti kejuaraan pada umunya, lintasan untuk bertanding mempunyai lintasan sendiri.
Garis Start sampai dengan Garis Finish sepanjang 201 meter dan panjang lintasan pengereman sepanjang 201 meter.
(Grid Network Kompas Gramedia Luncurkan Portal Otomotif GridOto.com)
Lebar lintasan pacu minimal 4 meter tiap jalur.
Pagar pembatas penonton yang tertutup rapat, Minimal 1,5 meter dari tepi jalur.
2. Peserta wajib memiliki kartu izin
Tak sembarangan orang dapat mengikuti kejuaraan ini.
Peserta wajib memiliki Kartu Izin Start (KIS) dari Ikatan Motor Indonesia (IMI) untuk Kategori Balap Motor.
Setiap peserta hanya diizinkan untuk mengikuti maksimal 3 kelas Utama, dan juga setiap peserta diwajibkan memakai satu nomor start di setiap kelas yang diikuti.
(Mantap! Ada 21 Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama di Tahun 2018 Lho, Rencanain Liburanmu Sekarang!)
3. Kelas Drag Bike

Setiap peserta hanya boleh mendaftar satu kali di kelas yang sama.
Kelas-kelas Utama yang dilombakan untuk Kejuaraan Nasional Drag Bike adalah :
Kelas Campuran 250 cc 2 Langkah Tune Up : 80 cc s/d 250 cc.
Kelas Bebek 125 cc 4 Langkah Tune Up : 80 cc s/d 130 cc.
Kelas Sport 150 cc 2 Langkah Tune Up : 135 cc s/d 155 cc.
(LIVE STREAMING Indonesia Vs Kamboja, Saksikan Duel Dua Garuda Squad Lawan The Royal Khmer di Sini!)
Kelas Bebek 125 cc 2 Langkah Tune Up : 80 cc s/d 125 cc.
Adapun kelas-kelas lainnya merupakan Kelas Pendukung.
4. Dilombakan dalam 2 babak
Lomba drag bike dilaksanakan dalam 2 babak.
Urutan start babak kedua didasarkan hasil babak pertama dan waktu terkecil akan melakukan start terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan urutan waktu terkecil kedua dan seterusnya.
Sementara untuk penilaian, dihitung dengan catatan waktu, jika terjadi nilai waktu yang sama, pemenang akan ditentukan dari catatan waktu terbaik di heat kedua atau dilihat dari kapasitas cc yang lebih kecil.
Peserta yang terlambat hadir 5 menit selah peserta terakhir di dalam kelas tersebut dianggap mengundurkan diri.
5. Aturan perlombaan

Drig Bike memiliki beberapa aturan yang tak boleh dilakukan selama pertandingan.
Di antaranya tidak diperbolehkan memperbaiki kendaraan di area starting, memindahkan gigi dengan tangan, dan tidak diperbolehkan mengangkat kaki ke atas jok.
Selain itu start harus dilakukan dalam keadaan mesin hidup/menyala, dan peserta yang mencuri start langsung dikenakan sanksi atau didiskualifikasi.
Penilaiannya sendiri dihitung dengan catatan waktu peserta.
Jika terjadi nilai waktu yang sama, pemenang ditentukan dari catatan waktu yang terbaik di babak kedua, dan pemenang dilihat dari kapasitas cc yang lebih kecil.