Ternyata Penculik Bilqis Pernah Jual 3 Anak Kandung Rp300 Ribu, Nasib Kini Terancam 15 Tahun Penjara

Ringkasan Berita:

• Sejumlah fakta terbaru terungkap di balik kasus penculikan balita Bilqis Ramdhani (4) asal Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
• Aksi tega Sri Yuliana yang pernah menjual 3 anak kandungnya sendiri beberapa tahun lalu.
• Sri Yuliana diketahui dikaruniai lima orang anak hasil pernikahan dengan pria berinisial DO, pada 2016 silam.

TRIBUNJATIM.COM - Kasus penculikan Bilqis Ramdhani masih menjadi sorotan publik.

Penculik Bilqis yang bernama Sri Yuliana begitu tega.

Ternyata dirinya pernah menjual ketiga anak kandungnya.

Sejumlah fakta terbaru terungkap di balik kasus penculikan balita Bilqis Ramdhani (4) asal Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Bilqis sempat hilang selama 6 hari sebelum akhirnya ditemukan di kawasan Tabir Selatan, Merangin, Jambi, Minggu (9/11/2025).

Lokasi penemuan tersebut, berada di kawasan hutan yang dihuni Suku Anak Dalam (SAD).

Sementara motif penculikan ini karena faktor ekonomi. 

Ada empat orang tersangka dalam kasus ini, mereka adalah:

1. Sri Yuliana alias SY (30) pekerjaan PRT (Pekerja Rumah Tangga), warga Kecamatan Rappocini, Makassar.
2. NH (29), pengurus rumah tangga warga Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.
3. Mery Ana alias MA (42) pekerjaan PRT warga Kecamatan Bangko, Kabupaten Merangin, Jambi.
4. Ade Friyanto Syaputera (36) honorer warga Kecamatan Bangko, Merangin.

Baca juga: Pria Pura-pura ODGJ usai Kepergok Culik Balita Pakai Modus Cokelat, Orangtua Panik Mengejar

Sri Yuliana Jual 3 Anak Kandung

Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Didik Supranoto membongkar aksi tega Sri Yuliana yang pernah menjual 3 anak kandungnya sendiri beberapa tahun lalu.

Sri Yuliana diketahui dikaruniai lima orang anak hasil pernikahan dengan pria berinisial DO, pada 2016 silam.

Kehidupan rumah tangga keduanya kandas di tengah jalan setelah memutuskan cerai.

Singkat cerita antara tahun 2022 hingga 2023, Sri Yuliana tega menjual anaknya.

Adapun modusnya adopsi dengan imbalan sejumlah uang.

Sri Yuliana menyerahkan 3 anak kandungnya ke orang tak dikenal.

Transaksinya terjadi di Kota Makassar.