Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

7 Fakta Bagong Kussudiardja, Seniman Indonesia yang Jadi Google Doodle Hari Ini!

Google kembali menampilkan sebuah tokoh sebagai doodle pada laman utama pencariannya pada Senin (9/10/2017).

Penulis: Pipin Tri Anjani | Editor: Dwi Prastika
Google.com
Google Doodle Senin (9/10/2017). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Pipin Tri Anjani

TRIBUNJATIM.COM - Google kembali menampilkan sebuah tokoh sebagai doodle pada laman utama pencariannya pada Senin (9/10/2017).

Pada laman pencarian Google, terdapat ilustrasi seorang lelaki berkacamata.

Lelaki tersebut duduk di kursi sambil mengenggam kuas cat.

Latar belakangnya terdapat lukisan para penari beraneka kostum.

Rupanya, sosok tersebut adalah tokoh seniman dari Indonesia bernama Bagong Kussudiardja.

(Kalahkan Azerbaijan 5-1, Jerman Cetak Rekor Sempurna di Kualifikasi Piala Dunia 2018 Zona Eropa)

Google merayakan ulang tahun ke-89 Bagong Kussudiardja, sesuai tanggal lahirnya 9 Oktober 1928 di Yogkyakarta.

Beliau meninggal dunia di Yogyakarta, 15 Juni 2004 pada umur 75 tahun.

Untuk mengenal lebih jauh siapa seniman dari Indonesia satu ini, simak 7 fakta berikut yang dilansir dari Wikipedia, Kompas.com, Tribun Timur dan sumber lainnya!

1. Masa kecil

Masa kecil Bagong terbilang sulit.

Ayahnya merupakan pelukis wayang dan penulis aksara yang kurang mampu menopang kehidupan keluarga.

Bahkan Bagong harus mengambil berbagai pekerjaan seperti menambal ban dan jadi kurir andong.

Ia merupakan cucu dari G P H Djuminah kaka Sri Sultan Hamengkubuwono VIII.

Hal itu membuanya suka bekerja keras.

(Screenshot Percakapan Tersebar, Fans Ramai Bikin Hashtag Blacklist Sasaeng Wanna One, YMC Buka Suara)

2. Keluarga

Bagong merupakan anak dari RB Tjondro Sentono dan Siti Aminah.

Ia memiliki tiga saudara kandung, yakni Kus Sumarbirah, Handung Kussudyarsana, dan terakhir Lilut Kussudyarto.

Kakeknya, Gusti Djuminah konon adalah putra mahkota Sultan HB VII yang karena membelot, terpaksa harus menjalani hukuman kurantil (pengasingan).

Bagong Kussudiardja menikah dua kali, istri pertamanya Sofianan meninggal tahun 1997 dan Yuli Sri Hastuti.

Dari pernikahannya tersebut, ia memiliki tujuh anak, yakni Ida Manutranggana, Elia Gupita, Rondang Ciptasari, Otok Bima Sidharta, Butet Kertaradjasa, Purbasari Ayuwangi dan Djaduk Ferianto.

(Timnas U-19 Indonesia Berhasil Taklukkan Thailand Tiga Gol Tanpa Balas)

3. Awal karir

Bagong merupakan seorang koreografer dan pelukis Indonesia.

Ia memulai karirnya menjadi seorang penari klasik di Yogyakarta tahun 1954.

Bagong Kussudiardja berlatih tari Jepang dan India, lalu belajar koreografi dengan koreografer legendaris Martha Graham di Amerika Serikat pada 1957 hingga 1958.

Setelah memperoleh ilmu tersebut, ia mengembangkan tari tradisional di kampung halamannya.

4. Mendirikan padepokan

Patung seniman multitalenta pendiri padepokan seni yaitu Bagong Kussudiarja berada di tengah komplek Padepokan Seni Bagong Kussudiarja di Bantul, Yogyakarta.
Patung seniman multitalenta pendiri padepokan seni yaitu Bagong Kussudiarja berada di tengah komplek Padepokan Seni Bagong Kussudiarja di Bantul, Yogyakarta. (KOMPAS.COM/ADHIKA PERTIWI)

Bagong Kussudiardja mendirikan Pusat Latihan Tari Bagong Kussudiardja pada 1958.

Ia juga mendirikan padepokan Seni Bagong Kussudiardja pada 1978 di Bantul Yogyakarta.

Bahkan padepokan seni yang dibuka secara umum ini pernah menjadi lokasi syuting film "Ada Apa dengan Cinta 2" yang tayang pada tahun 2016 lalu.

5. Karya

Seniman Indonesia satu ini juga menciptakan berbagai karya seni selama hidupnya.

Sekitar 200 lebih tarian yang ia telah ciptakan.

Tarian tersebut dalam bentuk tunggal ataupun massal.

Seperti tari Layang-Layang tahun 1954, tari Satria Tangguh, Kebangkitan dan Kelahiran Isa Almasih tahun 1968, dan Bedaya Gendeng tahun 1980-an.

(Waspadai Modus David Bond! Turis Maniak Seks yang Incar Wanita Asia, Awalnya Ngajak Kenalan Lalu . .)

6. Juga seorang pelukis

Bagong Kussudiardja juga dikenal dengan lukisan batiknya yang menggunakan berbagai gaya lukisan, dari impresionis, abstrak, hingga realis.

Kakek 6 cucu ini pernah menerima hadiah Seni Pemerintah RI, dan penghargaan Sri Paus Paulus VI atas fragmennya Perjalanan Yesus Kristus tahun 1985.

Ia beroleh medali emas dari pemerintah Bangladesh pada 1980 atas lukisan abstraknya yang dipamerkan di Dacca.

(Rilis OST Drama Ketiga yang Bikin Meleleh, Si Sexy Cute Takada Kenta JBJ Banjir Pujian Netizen)

7. Kegiatan semasa hidup

Bagong pernah melakukan perjalanan 5 bulan ke 7 negara Eropa pada Desember 1984.

Ia mengadakan 69 kali kegiatan seperti pentas tari, seminar, lokakarya, pameran batik, dan demonstrasi melukis batik bersama 14 penari.

Tepat pada Hari Kebangkitan Nasional di Jakarta, 20 Mei 1985, ia mempertunjukkan Pawai Lintasan Sejarah Indonesia, didukung 710 penari dan figuran.

(Kalah Telak Lawan Bali United, Pelatih Arema FC Joko Susilo Anggap Dirinya Tidak Beruntung)

Sebulan kemudian, Bagong beserta 100 penari muncul di pesisir Parangtritis, 27 km di selatan Yogyakarta.

Pentas tari kreasinya berjudul "Kita Perlu Berpaling ke Alam dan Bersujud pada-Nya."

Bagong juga mementaskan tari Gema Nusantara, Igel-igelan, dan Ratu Kidul bersama 15 penari di Malaysia.

Pada 5 Oktober 1985 di Jakarta, ia menampilkan Pawai Lintasan Sejarah ABRI yang melibatkan 8.000 seniman, militer, hansip, dan veteran.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved