Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kiper Persela Meninggal Dunia

Tak Hanya Choirul Huda, 8 Pesepak Bola Ini Juga Meninggal Dunia Saat Tengah Berlaga Membela Timnya!

Tak hanya kiper Persela Lamongan Choirul Huda, sejumlah pesepak bola berikut juga meregang nyawa saat tengah membela timnya.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Agustina Widyastuti
Twitter/Raihan Tour & Travel‏
Kiper Persela Lamongan Choirul Huda meregang nyawa saat timnya berlaga melawan Semen Padang, Minggu (16/10/2017). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Ani Susanti

TRIBUNJATIM.COM - Kesedihan masih menyelimuti dunia sepak bola.

Seperti diketahui, Kiper Persela Lamongan, Choirul Huda berpulang pada Minggu (15/10/2017).

Kiper yang kurang lebih 18 tahun membela Persela Lamongan ini terkena tabrakan keras di pertandingan Persela Lamongan vs Semen Padang.

Setelah dilarikan ke RS dr Soegiri, Lamongan, kiper Persela ini tak dapat tertolong lagi dan meninggal dunia.

( Samsul Arifin, Bek Kiri Persela Beberkan Ada yang Berbeda dari Diri Choirul Huda Sebelum Wafat )

Kabar duka tersebut rupanya menjadi satu dari sekian banyak pesepak bola yang berpulang secara mengejutkan.

Kejadian ini tentu tak hanya sekali terjadi.

Sejumlah pesepak bola berikut juga meregang nyawa saat tengah membela timnya.


Dirangkum TribunJatim.com dari JuaraNet dan BolaSport, berikut beberapa di antaranya :

1. Akli Fairuz

Insiden Akli Fairuz
Insiden Akli Fairuz ()

Pemain Persiraja, Akli Fairuz, menghembuskan napas terakhir pada 16 Mei 2014 di Rumah Sakit Zainal Abidin, Banda Aceh.

Akli meninggal akibat berbenturan dengan penjaga gawang PSAP Sigli, Agus Rohman, dalam pertandingan Divisi Utama Liga Indonesia di Stadion Dhimurtala, Banda Aceh, 10 Mei 2014.

Akibatnya, perut Akli terkoyak.

( Kiper Persela Berpulang, Video Choirul Huda Sebelum Pertandingan Tersebar, Sempat Pelukan Lalu. . . )

Akli langsung dilarikan ke rumah sakit dan menjalani operasi pada 12 Mei 2014.

Meski usaha dari berbagai pihak telah maksimal untuk menyelamatkan nyawanya, namun takdir berkata lain.

2. Marc-Vivien Foe

Insiden Marc-Vivien Foe
Insiden Marc-Vivien Foe ()

Gelandang Kamerun, Marc-Vivien Foe, jatuh pingsan di tengah lapangan dalam laga semifinal Piala Konfederasi melawan Kolombia di Stade Gerland, Prancis, 26 Juni 2003.

Foe masih bernapas setelah beberapa usaha penyelamatan di lapangan, tetapi nyawanya tidak tertolong tak lama seusai tiba di balai medis stadion.

( Cetak Gol Pertama, Saddil Ramdani Tak Percaya Ditinggal Choirul Huda di Tengah Laga Untuk Selamanya )

Kegagalan fungsi jantung diduga menjadi penyebab.

Gelar Order of Valour, yang merupakan penghormatan tertinggi bagi ksatria Kamerun, diberikan pemerintah pasca-kepergian Foe.

3. Eri Irianto

Eri Irianto
Eri Irianto ()

Tentu arek-arek Surabaya masih ingat dengan meninggalnya gelandang Persebaya Surabaya, Eri Irianto.

Eri meninggal setelah mengalami insiden dalam pertandingan Liga Indonesia kontra PSIM Yogyakarta di Stadion Gelora 10 November pada 3 April 2000.

Kala itu, Eri bertabrakan dengan pemain PSIM, Samson Noujine Kinga, hingga pingsan.

( Wafat di Tengah Tugas Amankan Gawang Persela, Mimpi Choirul Huda Untuk Kuliah Tak Sempat Terwujud )

Ia pun langsung dilarikan ke rumah sakit.

Pesepak bola yang mengantarkan Persebaya Surabaya menjadi runner-up Liga Indonesia musim 1998-1999 ini kemudian menghembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Dokter Soetomo seusai terkena serangan jantung pada malam hari.

Untuk mengenang jasa Eri, Persebaya menamai mes mereka Wisma Eri Irianto.

Bahkan, Tim Bajul Ijo memensiunkan kostum Eri yang bernomor punggung 19.

4. Miklos Feher

Miklos Feher
Miklos Feher ()

Striker Benfica, Miklos Feher, meninggal pada 25 Januari 2004 setelah mengalami serangan jantung ketika bertandang ke markas Vitoria Guimaraes dalam pertandingan Liga Portugal.

Masuk sebagai pemain pengganti pada menit ke-60, Feher menerima kartu kuning pada pengujung laga.

Dia menanggapinya dengan tersenyum.

Namun, tak lama kemudian Pemain Muda Terbaik Hungaria 1997 ini menunduk dan terjatuh di lapangan.


Selama Feher mendapat perhatian medis, beberapa pemain Benfica berlutut untuk berdoa di lapangan.

Sementara itu, ada banyak personel klub, termasuk pelatih Jose Antonio Camacho, yang menangis karena sang penyerang tidak dapat diselamatkan.

5. Antonio Puerta

Antonio Puerta
Antonio Puerta ()

Bek kiri Sevilla, Antonio Puerta, meninggal dunia akibat terkena serangan jantung dan kolaps di tengah pertandingan pekan perdana La Liga 2007-2008 kontra Getafe, 25 Agustus 2007.

Dia sempat sadarkan diri sesaat lalu dilarikan ke rumah sakit dan dirawat selama tiga hari.

Akan tetapi, nyawa Puerta tak tertolong dan meninggal dunia pada 28 Agustus 2007.

Sevilla, yang berstatus sebagai juara Piala UEFA 2006-2007, harus meladeni perlawanan kampiun Liga Champions, AC Milan, dalam laga Piala Super Eropa yang berlangsung tiga hari setelah kematian Puerta alias 31 Agustus 2007.

Sebagai bentuk toleransi, Milan menawarkan opsi pembatalan laga kepada Sevilla.

( Timnas Indonesia Ikut Berduka Atas Meninggalnya Choirul Huda, Mulai Indra Sjafri Hingga Luis Milla )

6. Piermario Morosini

Piermario Morosini
Piermario Morosini ()

Gelandang tim Serie B, Livorno, bernama Piermario Morosini menghembuskan napas terakhir dalam perjalanan menuju rumah sakit pada 14 April 2012.

Detak jantung mantan pemain Italia U-21 ini dilaporkan berhenti secara tiba-tiba saat sedang bermain membela Livorno menghadapi Pescara dalam lanjutan Serie B.

( Sebut Choirul Huda Pahlawan, Bupati Lamongan Diminta Banyak Pihak Buatkan Patung sang Kiper )

Pertandingan tersebut dihentikan pada menit ke-31 saat Morosini tergeletak di lapangan tak sadarkan diri.

Berita duka ini membuat Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) langsung mengumumkan penundaan seluruh pertandingan di Italia beberapa menit setelah Morosini dinyatakan meninggal oleh tim dokter.

7. Sekou Camara

Sekou Camara
Sekou Camara ()

Sekou Kamara meninggal dunia akibat serangan jantung pada sesi latihan Pelita Bandung Raya (PBR), 27 Juli 2013.

Tim medis PBR sempat melarikan pemain asal Mali itu ke rumah sakit, tetapi nyawanya tidak tertolong.

"Selama jalan, big brother," demikian tulis tim media PBR merespons kepergian Kamara.

PBR ikut membantu penuntasan dokumen dan kepulangan Kamara ke negara asalnya.


8. Jumadi Abdi

Jumadi Abdi
Jumadi Abdi ()

Tanggal 7 Maret 2009 menjadi momen duka buat PKT Bontang.

Gelandang mereka, Jumadi Abdi, meninggal dunia akibat terkena kaki dari pemain Persela, Denny Tarkas.

Sebelumnya, eks pemain Timnas Indonesia pada SEA Games 2005 itu sempat menjalani perawatan selama sembilan hari dan operasi di rumah sakit.

( Kiper Persela Choirul Huda Berpulang, Gelandang Manchester United Paul Pogba Ikut Berduka Cita )

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved