Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Baru 2 Hari Pimpin Jakarta, Anies dan Sandi Sudah Hadapi Ini, dari Dilaporkan ke Polisi Sampai No 4

Baru beberapa hari menjabat sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur, beberapa hal menarik harus dihadapai Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Alga W
Warta Kota
Anies Baswedan dan Sandiaga Uno 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Ani Susanti

TRIBUNJATIM.COM - Anies Baswedan dan Sandiaga Uno resmi memimpin provinsi DKI Jakarta pada Senin (16/10/2017).

Anies bersama pasangannya, Sandiaga Uno, kini memerintah DKI Jakarta untuk lima tahun ke depan.

5 Fakta Lahirnya Studio Musik Elektronik Pertama yang Jadi Google Doodle, Berawal dari Diskusi!

Namun, baru beberapa hari menjabat sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur, beberapa hal menarik terjadi.

Lantas apa saja yang harus dihadapi Anies-Sandi usai beberapa hari setelah dilantik?

Berikut TribunJatim.com rangkum ulasannya:

Begini Nasib Sylviana Murni Sekarang Usai Kalah Pilkada DKI Jakarta dan Mundur dari Jabatan PNS-nya


Video Artis Cantik Super Kaya Ngepel di Depan Pembantunya Ini Bikin Netter Gagal Paham: Kok Maju?

1. Polemik 'Pribumi'

Anies membacakan isi pidatonya di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (16/10/2017).

Sayangnya, pidato yang disampaikan pria asal Yogyakarta, Jawa Tengah, itu menuai penilaian tersendiri bagi netizen.

Pidato Anies dinilai rasis oleh beberapa kalangan masyarakat.

Dalam pidato Anies yang berlangsung selama sekitar 22 menit itu, terdapat kalimat 'pribumi ditindas'.

Kata Pribumi yang Diucapkan Anies Baswedan Jadi Sorotan, Instagram Ramai Gambar Sosok Jadul Ini!

"Dulu kita semua pribumi ditindas dan dikalahkan," ucap Anies saat pidato.

Kalimat inilah membuat beberapa warganet sontak bereaksi di media sosial.

Beragam posting-an pun membanjiri media sosial dengan sisipan hashtag #Pribumi.

Hingga kata 'Pribumi' sempat menjadi trending topic Twitter pada Selasa (17/10/2017).

Kata Pribumi Trending Usai Pidato Anies Baswedan Saat Pelantikan, Netter Heboh Ingat Kejadian Ini

2. Anies Baswedan dilaporkan ke polisi

Dilansir dari Kompas.com, organisasi Banteng Muda Indonesia (BMI) mempermasalahkan penggunaan kata pribumi, hingga melaporkan Anies ke Bareskrim Polri pada Selasa (17/10/2017).

Wakil Ketua Bidang Hukum BMI DKI Jakarta, Ronny Talapessy menjelaskan, ucapan Anies itu tak sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 26 Tahun 1998.

Instruksi Presiden itu untuk melarang penggunaan kata pribumi dan non-pribumi dalam penyelenggaraan kebijakan, perencanaan program, hingga penyelenggaraan pemerintah.

Heboh Nikahi Anjingnya 8 Tahun Lalu karena Alasan Menyedihkan, Begini Kondisi Wanita Ini Sekarang

Selain Inpres tersebut, BMI melaporkan dengan dugaan pelanggaran Pasal UU No 40 Tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis.

"Sejak ada Inpres itu tidak ada lagi istilah pribumi dan non pribumi," kata Kepala Departemen Pidana Hukum dan HAM DPD BMI DKI Jakarta, Pahala Sirait, seperti dikutip dari Tribunnews.com, saat dirinya melaporkan Anies ke Bareskrim Polri.

Tak hanya itu, Anies Baswedan juga dilaporkan Inisiator Gerakan Pancasila, Jack Boyd Lapian.

"Terkait dengan bahasa beliau bicara mengenai pribumi yang dulu kalah, sekarang pribumi harus menang. Ini pribumi yang mana? Pribumi Arab, Cina, atau pribumi yang betul asli Indonesia?," ujar Boyd kepada Kompas.com, Rabu (18/10/2017).

Boyd menilai, pernyataan Anies telah memecah belah Pancasila.

Choirul Huda Sempat Guyon Soal Benda Putih Ini, Ternyata Jadi Firasat Buat Asisten Pelatih Persela

3. Enggan berkomentar

Ditanya soal masalah tersebut, Anies enggan berkomentar.

Ia hanya tersenyum sambil menggelengkan kepala.

"No comment," ujar Anies, saat ditemui usai kunjungan ke SDN 07 Pagi Cawang, Jakarta Timur, Rabu (18/10/2017).

Dibilang Bukan Editan, Sosok Putih Tersenyum di Belakang Foto Anak Ini Bikin Netter Tak Percaya

Hal serupa juga dilontarkan Sandi.

Berbeda saat ditanya mengenai hal-hal lain, Sandi menolak menjawab saat para wartawan meminta tanggapannya mengenai dilaporkannya Anies ke polisi karena mengucapkan kata pribumi saat pidato politik.

"Saya tidak mau berkomentar," ujar Sandi, dikutip dari Kompas.com.

Kisah Perjuangannya Melawan Kanker Langka Sempat Viral, Kini Loly Agustina Telah Meninggal Dunia

4. Diingatkan tentang penutupan Hotel Alexis

Anies Baswedan saat masih berkampanye pada Pilkada DKI Jakarta 2017 mengatakan tentang prostitusi di Hotel Alexis.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI itu menyampaikan, akan menutup Alexis jika dirinya terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta.

Saat itu, dalam debat publik yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta, 13 Januari 2017, Anies menyinggung calon gubernur pesaingnya, Ahok, yang dianggap lebih tegas menggusur warga, ketimbang menindak prostitusi.

"Untuk urusan penggusuran tegas, tetapi urusan prostitusi Alexis lemah. Prostitusi kelas tinggi aturannya a, b, c, nggak bisa bertindak. Di mana pegangan nilainya?" tanya Anies kepada Basuki atau Ahok, kala itu.

Begini Cara Lihat Chat WhatsApp Pacar Lewat Handphonemu, Hayo Siapa yang Cemas Diselingkuhi?

Atas dasar janji kampanye Anies itu, Formaju ingin berunjuk rasa di Alexis.

Mereka ingin mengingatkan Anies untuk menepati janji menutup Alexis.

"Kami mau mengingatkan janji kepada Mas Anies agar tempat maksiat sebagaimana Kalijodo dengan mudah dibubarin, masak ini nggak bisa ditutup yang lantai tujuhnya. Lantai tujuh saja, sisanya mah hotel jalan terus, karena itu tempat maksiat lantai tujuh," kata Yusuf.

Usai Cerai dari Ustaz Zacky Mirza dengan 5 Anak, Kini Penampilan Mantan Istrinya Berubah Drastis

Yusuf mengatakan, aksi di depan Hotel Alexis itu sudah diketahui Polres Jakarta Utara dan akan diikuti sedikitnya 1.000 orang.

Sementara itu, Anies Baswedan menilai, rencana sekelompok orang yang akan berunjuk rasa di depan Hotel Alexis merupakan bentuk kebebasan berpendapat.

"Itu adalah kebebasan, semua boleh berpendapat dilindungi undang-undang," ujar Anies di Balai Kota, Selasa (17/10/2017).

Mengenal Hipoksia, Kondisi Menurut Medis yang Sebabkan Kiper Persela Choirul Huda Meninggal Dunia

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved