Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Jadi Pengrajin Payung Mutho yang Masih Bertahan di Kota Malang, Pendapatan Rasimun Hanya Segini

Payung kertas atau sering disebut Payung Mutho, merupakan satu kerajinan tangan yang saat ini sudah mulai jarang ditemui.

Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Alga W
TRIBUNJATIM.COM/SOFYAN ARIF CANDRA SAKTI
Rasimun saat proses pembuatan Payung Mutho di bengkel payungnya, Kota Malang, Kamis (19/10/2017). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra Sakti

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Payung kertas atau sering disebut Payung Mutho, merupakan satu kerajinan tangan yang saat ini sudah mulai jarang ditemui.

Selain peminatnya yang berkurang, ternyata pengrajin Payung Mutho sendiri juga sangat sedikit.

VIDEO: Icip-icip Janda Hot di Kedai Bakmie Janda di Surabaya yang Selalu Ramai Sejak Dibuka


Adegan Panas Artis Band di Video Saat Resepsinya Ini Bikin Netizen Nggak Berani Ngetag Gebetan

Di Kota Malang, tepatnya Jalan Adi Sucipto Gang Taruna 3, Kelurahan Pandanwangi, Kecamatan Blimbing, ada seorang pria bernama Rasimun (93).

Ia mengaku sebagai satu-satunya pengrajin Payung Mutho yang tersisa di Kota Malang.

"Dulu tetangga saya ya banyak yang buat payung juga, sekarang tinggal saya, yang lainnya sudah meninggal," kata Rasimun, Kamis (19/10/2017).

Hilang Selama 3 Bulan di Taman Nasional, Pasangan Ini Ditemukan Terkunci dalam Kondisi Berpelukan

Tak seperti masa mudanya dulu, saat ini Rasimun membatasi pesanan yang ia terima.

Hal ini karena Rasimun juga sadar, bahwa dirinya tak selincah dan secepat dulu.

"Saya mengerjakannya juga sendirian, tidak punya karyawan," tambahnya.

Gempar Siswi SMA Melahirkan di Toilet Puskesmas, Kepala Sekolah Sampai Tak Tahu, Ini 4 Fakta Terkait

Dalam satu bulan, Rasimun mampu memproduksi Payung Mutho antara 100-150 payung.

Soal kualitas, Payung Mutho milik Rasimun tidak perlu dipertanyakan.

Rasimun mengerjakan payungnya tidak menggunakan mesin, melainkan dikerjekan dengan tangannya sendiri.

Sehingga detil dari setiap payung produksinya sangat terjaga.

Fakta-fakta Diduga Adik Artis Asal Bali Tewas Akibat Kecelakaan, No 2 Firasat Buruk Tiari Bintang

Berbagai ukuran Payung Mutho bisa diproduksi oleh Mbah Rasimun.

Mulai dari yang terkecil seharga Rp 20 ribu, sedang Rp 30 ribu, dan besar Rp 60 ribu.

"Pendapatannya ya tidak pasti, kalau banyak pesanan ya banyak, kalau tidak ada, ya tidak dapat uang," kata pria yang pendengarannya mulai berkurang ini.

Berparas Cantik dan Tubuh Bak Gitar Spanyol, Foto Transformasi Masa Lalu Gadis Ini Bikin Tak Percaya

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved