Mengenal S Chandrasekhar, Sosok Cerdas Pengembang Teori Bintang Kerdil Putih yang Jadi Google Doodle
Ia adalah Subrahmanyan Chandrasekhar atau S. Chandrasekhar. Siapakah dia? Ini 5 fakta sosoknya yang berjasa dalam bidang astronomi.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Alga W
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Ani Susanti
TRIBUNJATIM.COM - Google Doodle kembali menampilkan sesuatu yang berbeda.
Hari ini, Kamis (19/10/2017), laman Google dihiasi doodle bernuansa galaksi dengan ilustrasi taburan bintang.
Dalam doodle tersebut terlihat siluet lelaki yang tampak serius mengamati bintang.
5 Fakta Lahirnya Studio Musik Elektronik Pertama yang Jadi Google Doodle, Berawal dari Diskusi!

5 Fakta Olaudah Equiano, Sosok dalam Google Doodle yang Berjasa Hapuskan Jual-Beli Budak di Inggris
Ia adalah Subrahmanyan Chandrasekhar atau lebih dikenal dengan sebutan S. Chandrasekhar.
Kali ini, Google merayakan hari lahirnya pria tersebut.
Lalu, siapakah Subrahmanyan Chandrasekhar?
Dilansir dari Kompas.com dan sumber lain, berikut ulasannya:
Suami yang Bertato Sering Dipandang Hina Orang, Wanita Ini Curhat Apa yang Sesungguhnya Terjadi
1. Seorang peneliti dan penulis

Subrahmanyan Chandrasekhar merupakan pria berdarah India-Amerika Serikat yang lahir pada 19 Oktober 1910.
S. Chandrasekhar meneliti dan menulis sejumlah buku, yang hingga kini dijadikan rujukan untuk mengenal struktur dan evolusi bintang.
Usai Agus Yudhoyono Temui Ahok di Rutan Mako Brimob Depok, Netizen Ribut Bahas 3 Kejanggalan Ini
2. 'Bintang Kerdil Putih'
Teori S. Chandrasekhar yang paling terkenal adalah bahasan tentang bintang kerdil putih.
S. Chandrasekhar menunjukkan, bahwa tekanan degenerasi mekanika kuantum tak bisa menstabilkan bintang raksasa.
Dari situ, ia merumuskan sifat-sifat dinamis galaksi bintang, transfer energi radiasi, stabilitas hidrodinamika dan hidromagnetika, stabilitas bilangan persamaan elips, hingga teori matematis lubang hitam alias black hole.
Dibunuh di Depan Kedua Anaknya yang Masih Kecil, Ini 4 Fakta Pembunuhan Sadis Suami Istri di Riau
3. Kecintaan pada perbintangan
Semasa hidupnya, S. Chandrasekhar dikenal karena hasrat dan kecintaannya yang besar terhadap ilmu pengetahuan, khususnya di sektor perbintangan dan matematika.
Buku terakhirnya berjudul "Newton’s Principia for the Common Reader".
Ia juga menjadi editor Astrophysical Journal selama hampir 20 tahun.
Sempat Jaya di Masanya, Begini Nasib 3 Aktor Kungfu Legendaris Ini, Ada yang Lumpuh dan Dioperasi
4. Berasal dari keluarga berpendidikan

S. Chandrasekhar memang berasal dari kalangan keluarga akademisi.
Pamannya adalah Chandrasekhar Raman, yakni fisikawan pemenang Nobel pada 1930.
Pendidikan dan karir S. Chandrasekhar bisa dibilang memukau.
Ia menerima gelar Ph.D dari Universitas Cambridge.
Kisah PSK Asal Surabaya yang Ditonton Saat Layani Pelanggan, Hanya Ini Permintaannya Pada Suami
5. Pekerjaan

S. Chandrasekhar pernah bekerja dii beberapa tempat.
Selama Perang Dunia II, S. Chandrasekhar bekerja di Research Laboratory di Aberdeen Proving Ground, Maryland.
Tak hanya itu, dilansir dari Wikipedia, ia juga pernah bekerja di Universitas Chicago dan Observatorium Yerkes pada tahun 1937 hingga 1995.
Jarang Muncul di TV Lagi, Intip Deretan Foto Penampilan Cut Tari Sekarang, Tetap Awet Muda Lho!
6. Meninggal diusia 84 tahun
S. Chandrasekhar meninggal pada 21 Agustus 1995 di usia ke-84.
Atas beberapa karyanya, S. Chandrasekhar menerima banyak penghargaan.
Berikut daftarnya:
Video Artis Cantik Super Kaya Ngepel di Depan Pembantunya Ini Bikin Netter Gagal Paham: Kok Maju?
American Astronomical Society, jabatan dosen Henry Norris Russell, 1949
Bruce Medal, 1952
Royal Astronomical Society, Medali Emas, 1953
American Academy of Arts and Sciences, Rumford Prize, 1957
Royal Medal, 1962
National Medal of Science, 1966
National Academy of Sciences, Henry Draper Medal, 1971
National Radio Astronomy Observatory, Jansky Prize, 1978
Yayasan Nobel, Penghargaan Nobel dalam Fisika, 1983
Royal Society, Copley Medal, 1984
Akademi Ilmu Pengetahuan Nasional India, Vainu Bappu Memorial Award, 1985
Astronomische Gesellschaft, Medali Karl Schwarzschild, 1986
International Center for Relativistic Astrophysics, Marcel Grossmann Award, 1994
Heboh Nikahi Anjingnya 8 Tahun Lalu karena Alasan Menyedihkan, Begini Kondisi Wanita Ini Sekarang