Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Seminggu Lebih ‘Itu’nya Berdiri, Kenali Bahaya Penyakit yang Bikin Organ Intim Pria Ini Diamputasi!

Seorang pria mengaku alami ereksi sampai hampir seminggu lebih, setelah ia sering lakukan hal sepele ini.

kolase Google.com
Ilustrasi ereksi pada kaum pria 

TRIBUNJATIM.COM - Membicarakan bagian sensitif tampaknya memang masih merupakan hal yang tabu bagi banyak orang.

Bagian sensitif menjadi sesuatu yang memalukan jika dibahas lebih dalam.

Di Indonesia sendiri, sudah jadi hal normal untuk merahasiakan segala bentuk pembicaraan yang vulgar.

Dikenal sopan dan berbudaya tinggi, masalah seks seringkali dikesampingkan oleh netizen Indonesia.

Usia Boleh Tua, 5 Artis Papan Atas Blak-blakan Soal Seks, Ada yang Ngaku Lebih Hot Sama Mantannya!

Tapi, beberapa tahun belakangan kegencaran pendidikan seksual mulai dibangun.

Ilustrasi Sex Education
Ilustrasi Sex Education (Shutterstock/Google.com)

Dapat mempengaruhi dampak negatif terhadap maraknya kejahatan seksual yang sering terjadi di kalangan penduduk.

Sudah sejak dini sebaiknya, masyarakat dikenalkan dengan bahaya seputar perihal seksualitas.

Mulai dari bahaya keberadaan penyakit menular seksual, penyakit bawaan, maupun aktivitas seksual.

Tawarkan Seks Threesome Murah Meriah, Main Sepuasnya Cuma Bayar Segini, Bisa Ikut Incip Juga

Tapi tampaknya, keterbatasan sharing informasi yang belum optimal masih membuat beberapa orang seringkali mengabaikan.

Padahal menjadi hal penting bagi anda untuk menyimak bahayanya ketika kejadian menimpa diri anda.

Sexual Education
Sexual Education (Daily Star)

Kejadian terjadi pada seorang pria yang tak ingin disebutkan namanya.

Berusia 52 tahun dan belum menikah.

Seperti dilansir dari media online Daily Star, pria yang sudah berusia paruh baya ini hobi mengeluarkan hasrat seksualitasnya.

20 Cewek Ini Terekam Kamera Sebelum, Saat, dan Sesudah Orgasme, Eits Ada Video di Balik Layar Juga!

Karena masih tinggal sendiri, tak jarang pria ini lakukan ejakulasi pribadi dengan berbagai stimulus seks secara mandiri.

Ternyata, selama satu minggu mengeluh alami ereksi hampir selama seminggu dan tak dibawa ke rumah sakit.

Pria satu ini enggan pergi ke dokter karena yakin akan sembuh jika dibiarkan saja juga ditambah karena malu.

Ilustrasi ereksi pada pria
Ilustrasi ereksi pada pria (Google.com)

Penduduk di kota Kaohsiung, Barat Daya Taiwan ini akhirnya menyerah setelah merasakan rasa sakit luar biasa.

Setelah dibawa ke dokter spesialis, pasien satu ini mengungkap rasa yang ia rasakan saat ereksi terjadi.

Dia mengatakan bahwa ereksinya dimulai bahkan tanpa stimulasi seksual

Ia menyampaikan rasa sakitnya sangat menyakitkan dan seperti "akan meledak".

Sulit Orgasme? Ini Dua Cara yang Bisa Mengatasinya

Dokter Wang Hung-jen, kepala Departemen Urologi Kaohsiung Chang Gung Memorial menangani pasien tersebut.

Mengatakan bahwa bagian sensitif pasien yang terus-menerus ereksi disebabkan oleh kanker.

Apa yang menjadi gejala awalnya adalah karena disebabkan sering menahan kencing terlalu lama.

Ilustrasi WC
Ilustrasi WC (Google.com)

Kanker kandung kemih yang diderita pria ini telah mengalami metastasis dan menyebabkan tumor menghalangi pembuluh darah di penisnya.

Setelah direkam medis sejarah penyakitnya ditelusuri, pria itu sudah mengalami kanker sejak tiga tahun sebelumnya.

Diawali dari terlalu sering menahan kencingnya.

Juga saat akan ejakulasi, kandung kemihnya sudah bereaksi terlebih dahulu menahan air seni yang hendak keluar.

Awalnya disarankan untuk operasi pengangkatan kandung kemih.

Dr. Wang Spesialis Urologi
Dr. Wang Spesialis Urologi (Daily Star)

"Tapi pasien tersebut menolak karena dia tidak ingin memakai tas urine selama sisa hidupnya." Ucap petugas medis.

Akhirnya, bulan lalu Wang dan tim dokter bedah melakukan operasi padanya.

Memilih untuk memotong penis dan kandung kemihnya untuk mengurangi penyebab rasa sakit.

Kenali Gaya Seksualmu Berdasarkan Zodiak, Siapa yang Paling Hot? Ini Penjelasannya!

Karena ditemukan tumor kanker itu menyebar begitu jauh, setengah penisnya alhasil harus diamputasi.

Dokter Wang juga mengungkap saran untuk para pria lebih waspada dengan keadaan ereksi atau penis 'berdiri'.

Jika mengalami ereksi yang berlangsung selama lebih dari empat jam, maka haruslah segera diperiksakan.


Bahkan, bisa bertambah aprah jika ternyata setelah ejakulasi ereksi masih berlangsung sampai 72 jam lebih.

Akan mampu menyebabkan disfungsi ereksi seumur hidupnya.

Ternyata Pada Usia Ini Perempuan Baru Bisa Rasakan Kepuasan Seksual

Setelah ditanyakan kepada dokter tentang kemungkinan pasien amputasi dapat berhubungan seksual lagi, dokter hanya mengatakan,

"Saat ini prioritasnya adalah menyelamatkan nyawanya." tutup dokter Wang.

Nah, bagi kaum laki-laki, lebih baik untuk semakin waspada ya!


Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved