Hampir Pasti Usung Khofifah, Demokrat Tawarkan Tokoh Mataraman ini Jadi Cawagubnya

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Teka-teki siapa tokoh yang diusung Partai Demokrat di Pilgub Jatim 2018 sebentar lagi akan terjawab. 

Nama yang diusung juga diperkirakan tidak akan jauh-jauh dari beberapa nama yang belakangan sering disebut dan muncul di media.

Apalagi, saat ini pembicaraan intensif antara Partai Demokrat dengan Khofifah Indar Parawansa, salah satu bakal calon gubernur (Bacagub) makin intensif dilakukan.

Ketua DPD Partai Demokrat Jatim, Soekarwo, mengatakan, pengumuman pengusungan itu tinggal menunggu waktu.

"Kami bersama Ketua Umum (Susilo Bambang Yudhoyono, Ketua Umum Demokrat) telah melakukan pembicaraan dengan Ibu Khofifah," ujarnya, Rabu (25/10/2017).

Mengejutkan, Khofifah Tiba-tiba Maju Pilgub Jatim Lewat Partai Demokrat, Padahal Sebelumnya . . .

Galang Poros Alternatif Tandingi Gus Ipul, Tiga Partai ini Makin Gencar Lobi Demokrat, Ada Apa?

"Jadi, kalau (kemungkinan mengusung Khofifah) dipersentase, angkanya sudah mencapai 80 persen (hampir pasti)," tegas Pakde Karwo.

Menurut Pakde, pembicaraan antara Demokrat dengan Khofifah juga membahas kriteria bakal calon wakil gubernur (Cawagub) pendamping Khofifah.

Di antaranya, dengan mempertimbangkan masukan dari para kiai yang tergabung dalam Tim 9 bentukan Khofifah.

"Ibu Khofifah dengan Tim 9 kan sudah bilang, bahwa calon wakilnya berasal dari kultur Mataraman. Tentu, kami akan mengikuti arahan itu," ujar pria yang masih menjabat sebagai Gubernur Jatim ini.

Terungkap, Wasiat Gus Dur Inilah yang Jadi Alasan Megawati Usung Gus Ipul jadi Cagub PDIP

Ketika wartawan menyodorkan sejumlah nama calon potensial yang bisa digandeng Khofifah jadi Cawagub, Gubernur Jatim dua periode ini menjawab diplomatis.

Misalnya, terkait nama Bupati Trenggalek, Emil Dardak; mantan Bupati Ngawi dua periode Harsono; hingga putra sulung SBY, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

"Mereka adalah anak-anak muda yang berbakat. Tentu akan kami pertimbangkan," kilahnya.

Namun, ia menegaskan, calon yang akan diusung partai berlambang bintang mercy ini akan memberikan potensi kemenangan yang besar.

Kena OTT KPK, Istri Bupati Nganjuk yang juga Sekda Jombang Terancam Gagal Maju Pilkada

"Kami akan mengusung cawagub yang memiliki basis berdasarka teritorinya. Sebab, itu bisa menjadi modal kemenangannya," imbuhnya.

Pakde Karwo menegaskan, cawagub yang nantinya disandingkan dengan Khofifah dapat selaras dengan garis perjuangan partainya.

Sebab, dengan jumlah kursi sebanyak 13 kursi di DPRD Jatim, Demokrat berpeluang menjadi fraksi pengusung Khofifah dengan jumlah kursi terbanyak.

Sejauh ini, memang baru partai Golkar (11 kursi), Nasdem (4 kursi), dan Hanura (dua kursi) yang telah mendeklarasikan dukungan ke Khofifah.

Sakit Disuruh Minum Obat, Pemuda ini Malah Mengamuk dan Bacok Ibu Kandungnya

"Zaman seperti ini, (bacawagub yang kami usung) haruslah memiliki konsep pemikiran dan konsep perjuangan yang sama dengan Demokrat," ujar mantan Ketua Umum Persatuan Alumni GMNI ini.

"Belum tentu mereka yang berada di luar partai, tidak akan kami usung. Meskipun bukan kader, kami bisa saja mengusungnya," lanjut Pakde.

Namun, Pakde menegaskan, Cawagub tersebut merupakan representasi partainya.

"Kalau sementara ini, dengan jumlah kursi terbanyak, kan ada fatsun politik, tata krama politik," jawabnya diplomatis.

Tak Terduga, Lembaga Survei ini Ungkap Tokoh Gaek Inilah yang Bisa Kalahkan Gus Ipul dan Khofifah

Pihaknya pun optimis akan mendapatkan persetujuan dari lintas parpol koalisi pendukung Khofifah.

"Kami akan merangkul seluruh partai politik, dan membicarakannya dengan jalan musyawarah dengan parpol lain," pungkasnya. (Surya/Bobby Koloway)