Jenguk Pasien Sakit di Waktu Khusus, Suami Istri ini Berhasil Sikat Belasan Motor
Pasutri spesialis pencuri motor ini sangat licin dalam beraksi. Dia memanfaatkan timing khusus dan penyamarannnya juga seperti agen khusus.
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Polres Lamongan meringkus lima pelaku pencurian sepeda motor. Dua diantaranya adalah pasangan suami istri, yang juga sebagai otaknya.
Komplotan ini telah melakukan aksi pencurian di 14 tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Lamongan.
Keterlibatan SKN (24) ibu rumah tangga, warga Dusun Jenjen Desa Simogirang, Kecamatan Prambon, Sidoarjo bersama suaminya, MTN (39) asal Katimobo, Kecamatan Kedamean, Gresik ini untuk memenuhi gaya hidupnya yang senang foya-foya dan mengkonsumsi sabu-sabu.
Keduanya bahkan mengaku sering menggelar pesta sabu.
"Suami istri ini pengguna sabu-sabu," ungkap Wakapolres Lamongan, Kompol Imara Utama didampingi Kasat Reskrim, AKP Yadwivana Jumbo Qantasson kepada Surya, Kamis (26/10/2017).
Seminggu Sekali Obok-obok Rumah Sakit, Komplotan Maling Hanya Bidik Dua Barang Khusus ini
Semua hasil dari penjualan sepeda motor yang dicurinya dipakai untuk membeli barang haram tersebut.
Dalam aksinya, SKN dan MTN menyusuri perjalanan untuk mencari mangsa dengan mengendari mobil Daihatsu Ayla warna merah.
Dia memilih waktu pada dini hari, terutama menjelang salat subuh.
Sasarannya utama yang diincar adalah warung kopi, klinik, dan Puskesmas yang ramai pengunjung dan banyak sepeda motor diparkir.
"Jika pemiliknya lengah, motor langsung disikat," ungkap Imara.
Karena Hal Sangat Sepele, Pria ini Bacok Temannya yang Sedang Tidur Hingga Sekarat
Bahkan, pasutri ini juga sering menyaru seolah sedang membesuk keluarga yang sakit opname di klinik, puskesmas, maupun rumah sakit.
Tidak hanya sepeda motor, barang berupa dompet yang tertinggal di sepeda motor juga diembat.
Begitu sepeda motor berhasil dicuri, lalu diserahkan ke istrinya untuk dibawa kabur.
MTN mengakui sering beroperasi bersama istrinya. Ketika istrinya tidak bisa ikut, dia baru mengajak dua temannya, JND (30) warga Tanah Merah Bangkalan dan AA (25) asal Prambon Sidoarjo untuk beroperasi.
Lewat Kode Khusus dari Tempat Wudhu, Bapak dan Anak ini Biasa Curi Motor Jemaah di Masjid
Modusnya sama, seperti yang dilakukan saat bersama istrinya. Hanya saja pembagian hasilnya yang berbeda.
MTN mendapat bagian lebih besar dibanding JND dan AA. Karena biaya operasional menjadi tanggungan MTN.
Semua motor hasil curiannya di jual kepada seorang penadah, HP (55) warga Kranggan Barat, Tanah Merah Bangkalan.
"Dijual antara Rp 3 juta hingga Rp 4 Juta. Yang paling tinggi Rp 7 juta untuk sepeda motor Kawasaki Ninja," ungkap Imara.
Jual Beli Jabatan Ratusan Juta Diduga Antar Bupati Nganjuk Kena OTT KPK
Dari tangan tersangka, polisi berhasil mengamankan, mobil Daihatsu Ayla, 4 unit sepeda motor Honda Vario, Beat, Revo dan Scoopy serta dua dompet dan 2 HP.
Di Lamongan saja terdapat 14 TKP yang telah dibobolnya dan ada kemungkinan pelaku juga melakukan aksi serupa di daerah lain.
"Makanya penyidikan dan penyelidikannya terus kita kembangkan," tegas Imara. (Surya/Hanif Manshuri)