7 Fakta Ferry Pantouw, Mantan Atlet dan Pelatih Tim Judo Kota Surabaya yang Meninggal Dunia Hari Ini
Mantan pelatih tim Judo Kota Surabaya, Ferry Pantouw meninggal dunia, Kamis (2/11/2017) malam tadi.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Edwin Fajerial
Berasal dari Minahasa, Ferry dan keluarganya tinggal di Surabaya.
Mulai bersekolah, hingga belajar judo, semua dilakukan Ferry di Kota Surabaya.
3. Mengikuti kejuaraan pada tahun 1997
Kejuaraan antarklub Persatuan Judo Surabaya (Perjusa) diikuti Ferry pada tahun 1997.
Saat itu, ia masih berusia 12 tahun dan terpilih sebagai atlet terbaik.
4. "Raja Matras Judo Asia Tenggara"
Ferry pertama kali mengikuti SEA Games pada tahun 1981 di Bangkok.
Iapun juga berhasil menjadi juara dalam ajang tersebut.
Dalam SEA Games XI dan XII yang ia ikuti di Manila dan Singapura tahun 1983, Ferry berhasil menggondol emas untuk dua kelas bebas.
Sejak itu, ia sempat dijuluki "Raja Matras Judo Asia Tenggara".
Ferry tentunya juga telah banyak mengikuti sejumlah ajang kejuaraan lain seperti PON.
5. Sempat istirahat setahun
Ada dua peristiwa yang sempat menjadi kerikil dalam perjalanan karir Ferry.
Pada 1983, ia terpaksa istirahat setahun karena terserang penyakit liver.
Begitu sembuh, ia bangkit kembali dan menjadi pejudo nasional andalan.