7 Fakta Ferry Pantouw, Mantan Atlet dan Pelatih Tim Judo Kota Surabaya yang Meninggal Dunia Hari Ini
Mantan pelatih tim Judo Kota Surabaya, Ferry Pantouw meninggal dunia, Kamis (2/11/2017) malam tadi.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Edwin Fajerial
Lalu, pada Januari 1984, Ferry dan sembilan rekannya dijatuhi skorsing karena menolak pelatih baru Yono Budiyono.
6. Meninggal dunia karena komplikasi
Ferry meninggal akibat adanya komplikasi penyakit diabetes setelah satu minggu menjalani perawatan.
Sebelumnya, almarhum dirawat intensif di Rumah Sakit Angkatan Laut Dr. Ramelan, Jalan Ahmad Yani, Surabaya.
Almarhum saat ini sudah dipulangkan ke rumah duka di Jalan Ngagel Wasana III Nomor 27, Surabaya.
7. Firasat dari sahabat
Sahabat Ferry, Harry N. E Boediono, mengungkapkan tidak ada firasat apapun.
Namun, dua minggu sebelum Ferry meninggal, ia sempat mengeluhkan beberapa kejadian aneh.
"Dua minggu lalu saya terakhir ketemu dia. Dia bilang sama saya kalau sering jatuh padahal tidak ada ganjalan apa-apa," ujar Harry, Jumat (3/11/2017).
Di hari terakhirnya bertemu Ferry memang terlihat sedikit pucat.
"Saya perhatikan muka dia sedikit aneh. Tapi saya hanya bicara dalam hati. Saya suruh dia untuk periksa ke dokter karena dia mengeluh sering jatuh," imbuhnya.
8. Dimakamkan besok
Setelah dipulangkan ke rumah duka, jenazah mantan pelatih Judo kota Surabaya, Ferry Pantouw akan dimakamkan pada Sabtu (4/11/2017).
Kakak almarhum, Sandra Pantouw mengatakan rencananya Ferry akan dimakamkan di TPU Keputih, Sukolilo, Surabaya.
"Besok akan kami makamkan. Karena hari ini masih ada acara tutup peti," ujar Sandra saat ditemui di rumah duka.
Rencananya, jenazah akan dikebumikan mulai pukul 13.00 WIB.