Kisah Republik Lan Fang yang Lahir di Nusantara Sebelum NKRI, Berakhir Tragis Karena Hal Ini
Republik ini didirikan oleh orang-orang yang berasal dari China. Dia lebih dulu ada hanya beberapa saat sebelum NKRI lahir.
TRIBUNJATIM.COM - Sebelum merdeka, dan menjadi republik, sejumlah daerah yang ada di Indonesia berbentuk kerajaan-kerajaan.
Berbagai kerajaan itu mengalami masa kejayaan sebelum datangnya era kolonial.
Pada era kolonial, pamor berbagai kerajaan yang ada di nusantara itu kemudian meredup.
Pengaruh mereka tentunya kalah dengan pengaruh dari pemerintah kolonial.
Foto Bareng Raffi Pakai Baju Sama, Netizen Gemas Gaya #AyuTingTing VS #NagitaSlavina, 'Makin Jadi!' https://t.co/0NbvayinPg #JumatBerkah
— Tribun Jatim (@tribunjatim) November 3, 2017
Sebab, berbagai cara dilakukan oleh pemerintah kolonial untuk melemahkan pengaruh dari semua kerajaan itu.
Mulai dari politik dagang yang memonopoli harga, hingga politik agama maupun identitas.
Hal itu kemudian membuat kekuasaan kolonial bertahan cukup lama.
Kekuasaan pemerintah kolonial Belanda mulai redup saat Jepang mulai memasuki wilayah Jawa pada tahun 1942.
Wow, #ShahrukhKhan Dikelilingi Artis-Artis India Seksi Saat Ulang Tahun, Foto-Fotonya Bikin Iri! https://t.co/ded7VpysC6 via @tribunjatim
— Tribun Jatim (@tribunjatim) November 2, 2017
Jepang yang saat itu berjaya di Pasifik, membuat Belanda menyerah tanpa syarat.
Namun, kekuasaan Jepang di nusantara juga tidak bertahan lama.
Sebab, pada tanggal 17 Agustus 1945, Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya.
Baca: Waspada Produk Kosmetik yang Mengandung Paraben Berlebih, Apa Bahayanya?
Foto Preweddingnya Kesebar, #SelviKitty Dikomentari Netter Seputar 'Main Lidah' dan Posenya di Sumur https://t.co/gbOq5Dem5e #JumatBerkah
— Tribun Jatim (@tribunjatim) November 3, 2017
Baca: Lihat Istrinya di Kamar, Pria ini Kalap Lalu Menghajar dan Menusuknya dengan Gunting, Ternyata
Sejak saat itu, mulai resmi dikenal nama Republik Indonesia.
Era itu juga mengakhiri masa penjajahan kolonial Jepang di Indonesia.
Meski demikian, sebelum adanya Republik Indonesia, sebenarnya telah ada sebuah republik.
Republik tersebut berada di Kalimantan, tepatnya Pontianak.
Baca: Seluruh Korban Luka Berat Ledakan Pabrik Mercon Dinyatakan Meninggal Dunia di ICU RSUD Tangerang
https://t.co/DEWtaCGLkD VIDEO:Ruang IGD Memanas Saat Dokter Hamil Dianiaya Keluarga Pasien,Ternyata Ini Penyebabnya #BanggaIndonesia #madura
— Tribun Jatim (@tribunjatim) November 3, 2017
Baca: Dituduh Bawa Kabur Uang, Curhatan Selebgram Cantik Angela Lee Bikin Geger Netizen
Republik itu berdiri pada tahun 1777.
Nama negara itu adalah Republik Lan Fang.
Pendiri Republik Lan Fang merupakan seorang guru dari Kwangtun, China, yaitu Lo Fang Pak.
Selain sebagai pendiri, Lo Fang Pak kemudian juga menjadi presiden pertama di negara itu.
Suami Datangi Mendiang Istri di Kuburan, Mendadak Jantungan Dengar Suara dari Peti, Selanjutnya. . . https://t.co/UJnDffEavb #JumatBerkah
— Tribun Jatim (@tribunjatim) November 3, 2017
Negara itu disebut mampu menyatukan puluhan ribu orang Tionghoa yang berburu emas sampai ke Kalimantan Barat.
Nama Lan Fang diambil dari kongsi Hakka di Kalimantan Barat.
Meski demikian, Republik Lan Fang hanya berumur hingga 47 tahun, dan memiliki 10 orang presiden melalui pemilu.
Kekuasan Republik Lan Fang berakhir setelah kedatangan Belanda ke nusantara.
Lebih dari Sejuta Kali Ditonton, Netizen Hebohkan Backsound Lagu Rap Ini, Ramai-ramai Istighfar https://t.co/F37lqAlF0Q #JumatBerkah
— Tribun Jatim (@tribunjatim) November 3, 2017
Meski tak berumur lama, Lan Fang rupanya juga telah memiliki berbagai kelengkapan sebagai sebuah negara.
Mulai dari bendera negara, hingga mata uang.
Bendera negara Lan Fang berbentuk segi panjang berwarna kuning.
Ditinggal #LaudyaCynthiaBella, #EngkuEmran Bikin Heran dari Keluyuran Malam Sampai Foto Telanjang! https://t.co/YyqzexnN3V #JumatBerkah
— Tribun Jatim (@tribunjatim) November 3, 2017
Selain itu, juga terdapat tulisan Lan Fang Ta Tong Chi.
Tidak hanya itu, Republik Lan Fang juga telah memiliki sistem transportasi yang terbilang maju, dan kitab undang-undang.
(Diolah dari berbagai sumber)