Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Jangan Tertipu Birunya Air, Ternyata 4 Danau Ini Bahaya untuk Manusia dan Hewan Lho

Biru dan jernihnya air dalam perairan, seperti sungai atau danau, pasti menggoda siapapun untuk berenang di dalamnya.

Editor: Dwi Prastika
listverse.com
Danauy Karymsky (Rusia) 

TRIBUNJATIM.COM - Biru dan jernihnya air dalam perairan, seperti sungai atau danau, pasti menggoda siapapun untuk berenang di dalamnya.

Atau setidaknya melakukan beberapa aktivitas lain, seperti memancing, bersantai, maupun naik kapal di atasnya.

Namun, tahukah kamu tak semua bentuk perairan di dunia ini aman untuk manusia?

Bahkan bagi populasi hewan sekalipun, sejumlah danau, sungai, dan laguna bisa berbahaya.

(Terlibat Kontroversi Karena akan Lakukan Hal Ini pada Mantan Fans, Noh Tae Hyun JBJ Meminta Maaf)

Pasalnya, ada yang airnya mengandung limbah industri, sampah manusia, dan bahkan sifat alaminya sendiri yang mampu mengancam kehidupan manusia.

Untuk itu, TribunTravel.com telah merangkum sejumlah danau dan perairan di dunia yang beracun.

1. Blue Lagoon (Buxton, Inggris)

Blue Lagoon (Buxton, Inggris)
Blue Lagoon (Buxton, Inggris) ((listverse.com))

Melihat birunya air di laguna ini, rasanya susah dipercaya kalau itu berbahaya.

Tapi faktanya, air berwarna biru ini sangat beracun.

Warna biru toska air di Blue Lagoon berasal dari bahan kimia yang masuk ke dalam air dari batu kapur di sekitarnya.

Kalsium oksida, yang digunakan sebagai bagian dari proses penggalian, memberi laguna tingkat pH yang hampir setara dengan amonia.

(Lionel Messi Masih di Posisi Pertama, Berikut Daftar Top Scorer Sementara Liga Spanyol)

Satu dari sekian banyak tanda peringatan pengunjung agar tidak masuk air menyebutkan, tingkat pH yang tinggi dapat menyebabkan iritasi kulit dan mata, masalah perut, infeksi jamur, dan ruam.

Selain itu, daerah dekat laguna ini digunakan sebagai tempat pembuangan sampah.

2. Danau Titicaca (Perbatasan Peru dan Bolivia)

Danau Titicaca (Perbatasan Peru dan Bolivia)
Danau Titicaca (Perbatasan Peru dan Bolivia) (listverse.com)

Danau Titicaca yang menjadi danau terbesar di Amerika Selatan ini telah terkontaminasi oleh sampah manusia dan limbah industri.

Dulunya, danau ini adalah satu di antara situs paling sakral suku Inca, yang percaya danau itu adalah tempat kelahiran Dewa Matahari.

Kini, logam berat seperti timbal dan arsen telah mencemari airnya.

Pada 2015, diperkirakan 10.000 ekor kodok yang terancam punah ditemukan mati di tepi Danau Titicaca dan sekitar sungai penghubungnya.

(Sidang Lanjutan Ketua Komisi B DPRD Jawa Timur, Empat Saksi Sebutkan Nama Kabil Mubarok, Ada Apa?)

Kodok air Titicaca itu sendiri adalah salah satu kodok air terbesar di dunia.

Penyebab kematian massal ini diperkirakan berasal dari sampah dan logam berat yang mencemari danau.

3. Sungai Buriganga (Bangladesh)

Sungai Buriganga (Bangladesh)
Sungai Buriganga (Bangladesh) ((listverse.com)

Sungai Buriganga di Bangladesh mengalir melalui ibukota Dhaka dan merupakan sumber air utama negara tersebut.

Sungai ini juga merupakan tempat pembuangan utama untuk limbah dari penyamakan kulit di Hazaribagh, sebuah kawasan pemukiman di Dhaka.

Hazaribagh sendiri adalah rumah bagi 95 persen industri penyamakan kulit Bangladesh.

Penyamakan kulit ini membuang sekitar 22.000 liter limbah beracun ke Buriganga setiap hari.

Limbah penyamakan ini mengandung daging dan rambut hewan, serta banyak bahan kimia, pewarna, minyak, dan logam berat.

(Yoga Privat yang Makin Digemari Istri Para Bos dan Pejabat, Fasilitas Inilah yang Didapat)

Sampah bertumpukan di sepanjang tepian Buriganga, dan airnya sudah sangat tercemar sehingga semua ikan telah mati.

Apalagi di daerah kumuh tepi kota, banyak warga menggunakan sungai ini untuk mandi, memasak, dan bahkan minum.

Sedangkan orang yang menggunakan air sungai sering menderita masalah kesehatan seperti sakit kepala, diare, dan penyakit kuning.

4. Danauy Karymsky (Rusia)

Danauy Karymsky (Rusia)
Danauy Karymsky (Rusia) (listverse.com)

Semenanjung Kamchatka terletak di timur jauh Rusia dan memiliki sejumlah gunung berapi aktif, serta geyser dan sumber air panas.

Salah satu gunung berapi yang paling aktif disebut Karymsky, yang terletak sekitar 5 kilometer sebelah utara Danau Karymsky.

Danau itu terbentuk saat sebuah gunung berapi meletus dengan dahsyat dan kaldera yang dipenuhi air.

Kaldera itu awalnya dianggap tidak aktif, sampai meletus pada tahun 1996.

Saat Gunung Karymsky meletus pertama, sekitar tengah malam pada tanggal 2 Januari, pada sore harinya, danau Karymsky ikut erupsi.

(Rilis Album Repackage, WANNA ONE Gelar Pertunjukan Comeback Eksklusif di Mnet dan tvN)

Letusan bawah air ini menyebabkan uap dan abu tersebar ke udara selama sekitar 18 jam.

Zat-zat akibat letusan itu pun mendarat kembali di danau, menciptakan sup sodium, sulfat, kalsium, dan magnesium.

Bisa dibilang, air di Danau Karymsky benar-benar mendidih.

Suhu ekstrem dan zat kimia dari letusan itu pun membunuh semua kehidupan di danau.

Selain itu, Danau Karymsky pun kini menjadi reservoar alami air asam terbesar di dunia.

Berita di atas sebelumnya telah dipublikasikan di TribunTravel.com dengan judul 4 Danau Paling Berbahaya Bagi Kehidupan Manusia dan Hewan, Ternyata Penuh dengan Racun!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved