Pemkot Batu Imbau Warga Tiru Swalayan Buka 24 Jam, PCNU Minta Moratorium Penolakan Toko Ritel
Kota Batu ini merupakan kota wisata, pastinya banyak wisatawan yang membutuhkan pasokan makanan, terlebih saat malam hari.
Penulis: Sany Eka Putri | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Sebagai tempat wisata, Kota Batu pastinya tidak bisa lepas dari yang namanya toko, karena untuk memenuhi kebutuhan wisatawan.
Namun, beberapa akhir ini keberadaan toko ritel di Kota Batu dipersoalkan oleh warga.
Beberapa merasa dirugikan dengan keberadaan Toko Ritel modern, karena mereka merasa tersaingi. Dalam hal ini Pemkot Batu memberikan saran dan meminta kepada toko klontong ataupun toko yang dikelola oleh warga agar buka 24 jam. Meski tidak semuanya.
Hal itu diungkapkan oleh Plt Wali Kota Batu, Punjul Santoso.
"Masyarakat harus bisa memberikan layanan kepada pembeli layaknya toko retail Indomaret dan Alfamart. Adanya moratorium ini sepakat saja. Tapi ya itu tadi, ada yang buka 24 jam," kata Punjul, Selasa (7/11/2017).
Dikatakannya masyarakat harus bisa mengambil peluang usaha. Ia tidak ingin, ada wisatawan ataupun warga sendiri yang kesusahan ketika mencari bahan sembako saja sulit.
Sejauh ini, di Kota Batu memang belum ada toko klontong yang buka 24 jam.
Apalagi, menurutnya Kota Batu ini merupakan kota wisata, pastinya banyak wisatawan yang membutuhkan pasokan makanan, terlebih saat malam hari.
"Banyak wisatawan yang datang ke sini lebih dari satu hari, pastinya mereka membutuhkan bahan-bahan sembako. Kamo minta kepada masyarakat, harus bisa mengimbangi," imbuhnya.
Disamping itu, adanya toko ritel membuat Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) meminta adanya moratorium perizinan toko ritel di Kota Batu. Hal itu disampaikan oleh ketua PCNU Batu, A.Budiono.
"Ya sebagai kota wisata yang kunjungannya terus meningkat, tidak menutup kemungkinan munculnya usaha retail seperti Alfamart dan Indomaret Yang akhirnya membuat usaha warga seperti warung dan toko kecil usaha tergeser," kata Budiono.
Oleh karena itu, ia meminta agar Pemkot Batu tidak memberikan izin baru adanya pembangunan Indomaret dan Alfamart di Batu. Kalau perlu, dikatakannya Indomaret yang tidak memiliki izin, segera ditutup.
"Harus ada sinergi antara Pemkot dengan warga. Pemkot harus mendukung usaha milik warga. Kalau perlu tidak usah memberikan izin baru terkait adanya toko ritel baru," imbuh dia.
Warga Siap Buka 24 Jam
Adanya moratorium perizinan toko ritel sangat disambut hangat oleh warga Kota Batu. Seperti yang diungkapkan oleh Khamim, warga Desa Tulungrejo.
Sejauh ini, didesanya tidak ada toko ritel sama sekali. Karena di sana benar-benar mengandalkan usaha milik warga. Baik itu warung, ataupun toko klontong.
"Sejak saya di sini, tidak ada toko modern. Banyak yang meminta untuk membuka di sini, tetapi ditolak semua," kata Khamim.
Baca: Modus Baru Penipuan, Bagi yang Punya Online Shop Hati-Hati
Pihaknya berharap, dengan moratorium perizinan toko modern ini, bisa memantu perkembangan perekonomian di Kota Batu.
Dari pantauan suryamalang.com, di daerah Tulungrejo hingga Sumberbrantas tidak ada satupun toko modern seperti indomaret dan alfamart.
Gemes Banget! Perhatikan Ekspresi #JanEthes Cucu #Jokowi Saat Pemasangan Bleketepe #KahiyangAyu-Bobby https://t.co/CrSzGFf7NV
— Tribun Jatim (@tribunjatim) November 7, 2017
Ditanya mengenai toko klontomg buka 24 jam, pihaknya yang juga Kepala Dusun Pare, Desa Tulungrejo.
"Bisa. Kan ada yang buka 24 jam. Ya meskipun tidak semua. Kan di sini banyak wisata yang tidak buka sampai malam. Makanya, toko juga tidak ada yang buka sampai malam," pungkas dia. (Surya/Sany Putri Eka)