Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Awas, Selama Lima Hari, Langit Tulungagung Hingga Wonogiri Akan Dicekam Pesawat Tempur

Puncaknya, pesawat tempur akan memadukan seluruh latihan sebelumnya, sehingga terbentuk sebuah kekuatan besar dalam melaksanakan operasi udara.

Penulis: Doni Prasetyo | Editor: Mujib Anwar
SURYA/DONI PRASETYO
Tim tehnisi pesawat tempur di hanggar Skadron 15, Lanud Iswahjudi, Magetan, sibuk cecking pesawat tempur T50i, yang akan dipakai latihan terbang malam, selama empat hari, mulai Senin (13/11/2017) nanti. 

TRIBUNJATIM.COM, MAGETAN - Wilayah udara alias langit di Madiun dan Tulungagung Jatim serta Wonogiri Jawa Tengah, akan riuh dengan suara mesin jet pesawat tempur TNI AU setiap malam, yang lalu lalang dari Lanud Iswahjudi, Magetan.

Kondisi itu akan berlangsung selama lima hari, mulai tanggal 13 hingga 17 November 2017 nanti.

"Mohon maaf, kalau nanti waktu istirahat warga masyarakat di wiayah area Lanud Iswahjudi, seperti di Madiun, Kediri, Tulungagung, Pacitan, Blora, dan Wonogiri terganggu dengan suara pesawat tempur yang hilir mudik di angkasa itu," kata Komandan Lanud Iswahjudi, Marsekal Pertama (Marsma) Pnb Samsul Rizal kepada Surya, Kamis (9/11/2017).

Terungkap, Perumahan Elite di Surabaya Jadi Sarang Narkoba, Jutaan Obat Terlarang Berserakan

Menurut Samsul Rizal, dalam latihan terbang malam itu, pilot tempur yang bermarkas di Lanud Iswahjudi, Kecamatan Maospati, Kabupaten Magetan menggunakan jenis pesawat tempur diantaranya pesawat tempur T50i Golden Eagle, F16 type C dan D, serta Sukhoi SU- 27 dan SU-30.

Latihan terbang malam, biasa disebut MOT (Mission Oriented Trainning), latihan puncak yang memadukan dari seluruh latihan-latihan sebelumnya, sehingga terbentuk sebuah kekuatan besar dalam melaksanakan Operasi Udara.

Itu dilakukan dengan melibatkan berbagai tipe pesawat dan pasukan darat, dengan besar tingkatan pelatihan yang diinginkan.

Lakukan Dugaan Pencucian Uang, Mantan Kades di Lamongan Ditangkap Polda Jatim, Uangnya Fantastis

Latihan terbang malam ini kali, kata mantan penerbang pesawat tempur F16 ini, lebih sulit dibandingkan latihan terbang malam sebelumnya. Karena latihan terbang malam kali ini, sudah memasuki musim penghujan.

"Hujan merupakan tantangan bagi penerbang tempur, sama dengan menghadapi sekawanan burung diangkasa. Latihan terbang malam ini kali merupakan terakhir ditahun anggaran 2017, yang setiap tahun anggaran dilakukan tiga kali," jelas Samsul Rizal.

Turun dari Angkot, Cewek Muda ini Lahirkan Bayi di Pinggir Jalan, Ada Benjolan dan Penuh Kotoran

Selain itu, lanjut Samsul Rizal, latihan terbang malam ini merupakan rangkaian dari kegiatan Indonesia Jaya yang digagas Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Hadi Tjahjanto memperingati HUT ke-61 PIA Ardhya Garini yang jatuh 25 November 2017 mendatang.

"Lanud Iswahjudi ini merupakan salah satu Lanud tempur terbesar di Indonesia, yang punya tiga skadron, masing masing skadron diisi 16 unit pesawat tempur, yang nanti juga akan diperkuat dengan pesawat tercanggih saat ini, yaitu Sukhoi SU- 35," terangnya.

Inilah 5 Pernikahan Anak Presiden Indonesia yang Paling Heboh, Sayang Nomor 4 Tak Langgeng

Pesawat Sukhoi SU-35, kata Samsul Rizal, sudah proses akhir dan segera dikirim dari Rusia untuk menggantikan pesawat tempur jenis F5 buatan Amerika Serikat dan akan mengisi Skadron 14 Lanud Iswahjudi, Maospati, Magetan.

"Paling cepat pesawat tempur Sukhoi SU 35 yang saat ini merupakan pesawat tempur tercanggih, belum ada yang menyamai, yang akan menggantikan pesawat tempur F5 yang sudah habis masa berlakunya itu, tahun 2020 mendatang," pungkas Samsul Rizal. (Surya/Doni Prasetyo)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved